Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar SMP Favorit di Kota Semarang, 8 Siswa Diduga Pakai Piagam Prestasi Palsu

Kompas.com - 29/06/2023, 16:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan pemalsuan piagam prestasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP tejadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kasus tersebut mencuat berawal dari aduan masyarakat ke pihak kepolisian.

Dalam kasus tersebut, ada delapan calon siswa yang ddiduga menggunakan piagam prestasi palsu untuk mendaftar di empat SMP favorit di Kota Semarang.

Baca juga: 8 Siswa di Semarang Diduga Palsukan Piagam Prestasi untuk Daftar SMP Favorit, Disdik Kota Semarang: Akan Dianulir jika Terbukti

Penjelasan Disdik

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, akan melakukan pengecekkan terkait laporan dugaan piagam palsu tersebut.

"Dinas pendidikan akan melakukan pengecekan kebenaran," jelas dia, Rabu (28/6/2023).

Dia menjelaskan, jika delapan siswa yang dilaporkan tersebut terbukti melakukan pemalsuan dan diterima akibat dari penambahan prestasi tersebut, pihaknya akan melakukan tindakan.

"Kalau terbukti akan dianulir dan dibatalkan," tegas dia.

Pihaknya berharap mendapatkan data yang valid soal nama sekolah yang melakukan tindakan dugaan pemalsuan piagam prestasi tersebut.

"Sehingga kita mudah untuk melakukan klarifikasi," kata dia.

Menurut dia, input piagam kejuaraan dilakukan oleh sekolah masing-masing melalui aplikasi Sang Juara.

Pihak sekolah yang bersangkutan juga bisa melakukan klarifikasi soal dugaan pemalsuan piagam prestasi itu.

"Menurut saya, klarifikasi juga bisa dilakukan di sekolah yang dimaksud," imbuh dia.

Aduan masyarakat

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya aduan masyarakat terkait kasus tersebut.

Saat ini, polisi masih mempelajari berkas aduan yang dilayangkan tersebut.

"Hari ini baru konsultasi kasus, lalu masukin ke pengaduan," terang dia, Selasa (27/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com