"Dulu saya kerjaannya mbutik bawang merah. Enggak cukup buat beli kursi roda, jadi saya ngamen agar bisa tercukupi buat beli kursi roda," ujar Aan.
Dia mengatakan, biaya pengobatan sang suami ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Suaminya merupakan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. "Alhamdulillah, selama suami saya cuci darah menggunakan BPJS Kesehatan. Jadi, tidak bayar," imbuh Aan.
Kepala Ruangan Hemodialisa RS Bhakti Asih Ahmad Muzaki mengatakan, untuk saat ini kondisi Nurohman cukup stabil. Hal ini lantaran rutin kontrol dua kali dalam sepekan. "Awalnya ini yang bersangkutan menderita diabetes. Terus, kakinya bengkak dan gagal ginjal, jadi harus cuci darah," jelasnya.
Dia mengungkapkan, selama melakukan cuci darah, Nurohman menggunakan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran.
Kompas.com menggalang bantuan untuk Aan yang setia berjalan kaki 10 kilometer mengantar sang suami yang duduk di kursi roda untuk cuci darah. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini
(Penulis Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.