Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mendaki Gunung Lawu sejak Dulu, Mahasiswi Undip yang Meninggal Sudah Izin Orangtua

Kompas.com - 26/06/2023, 20:34 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswi teknik mesin Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Riski (21) ditemukan meninggal saat mendaki Gunung Lawu, pada Minggu, (25/6/2023).

Pantauan Kompas.com di rumah duka, tampak sejumlah saudara mrndampingi ibu dan keluarga almarhum yang masih berlinang air mata.

Salah satu sepupu almarhum Anindita, Dewi mengatakan bila anak kedua dari dua bersaudara itu telah meminta izin kepada orangtuanya untuk mendaki ke Gunung Lawu.

Baca juga: Mahasiswi Meninggal di Gunung Lawu, Mapala Kompas Undip Semarang Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka

“Kan ini habis ujian (Ujian Akhir Semester), terus (Alm Anindita) pengen naik ke Lawu,” ujarnya di rumah duka yang beralamat di Graha Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin, (26/6/2023).

Dia juga menambahkan bila Anin sejak lama berangan-angan untuk bisa mendaki gunung itu. Hobi Anin mendaki gunung baru dijajal saat duduk di bangku kuliah.

“(Orang tuanya tau?) Tau. Itu sudah keinginannya dari dulu gitu lo. Pengen banget naik ke Lawu,” paparnya.

Terlebih, Anindita juga memiliki seorang kakak kandung laki-laki satu almamater yang memiliki hobi yang sama.

“Kakak adik suka naik gunung. Belum tau ya pernah dilarang atau tidak naik gunung. Tetapi kalau naik gunung selalu izin. Soalnya kakaknya, Mas Panji itu kan suka naik gunung,” tuturnya

Lebih lanjut, mahasiswi yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Kompas Undip itu disebut memiliki riwayat asam lambung dan mudah kelelahan. Tak jarang, saat mengalami kelelahan, Anindita kerap kali pingsan.

Baca juga: Detik-detik Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Alami Muntah, Sesak Napas dan Mulut Berbusa

“Soalnya orangnya itu (Alm Anindita) kalau kecapean dikit langsung pingsan gitu. Tapi pas itu waktu kecil,” imbuhnya.

Menurut keterangannya, Alm Anindita telah mengecek kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian. Terlebih, ia juga membawa obat-obatan saat mendaki.

“Kemarin sempet cek (kesehatan) dan tetep bawa obat. Soalnya itu kan kalau kedinginan, asam lambungnya naik jadi rentan,” terangnya.

Sebagai informasi, jenazah tiba di kediamannya pukul 02.00 WIB, Senin (26/6/2023) malam. Kemudian pukul 09.30 WIB jenazah disalatkan oleh puluhan jemaah di Musala Daarussalaam di sebelah kiri rumahnya.

Lalu sekitar 10.00 WIB jenazah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum, Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com