Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Digabung Jadi Satu, 2 SDN di Semarang Ini Masih Kekurangan Siswa

Kompas.com - 26/06/2023, 17:49 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - SDN Jomblang 03 dan SDN Jomblang 04 Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih kekurangan murid meski sudah digabung menjadi satu. 

Kepala SDN Jomblang 03, Nugroho (49) menjelaskan, saat ini SDN Jomblang 04 empat sudah digabung dengan SDN Jomblang 03 karena tidak siswa sejak beberapa tahun lalu. 

"Sekarang kita marger jadi satu SDN Jomblang 04 ditiadakan dan gabung SDN Jomblang 03 termasuk pengajarnya. Karena minim murid," jelasnya saat ditemui di ruang kepala sekolah SDN 03 Jomblang, Senin (26/6/2023). 

Baca juga: Guru SD di Pangandaran Minta Bantuan Pemda Lunasi Utang ke Tabungan Murid

Dia menjelaskan, kuota kursi yang disediakan SDN Jomblang 03 untuk siswa baru berjumlah 56 kursi. Namun sampai saat ini yang masuk di SDN Jomblang 03 baru 37 siswa. 

"Kita ada dua kelas yang dibuka. Yang sudah masuk 30 siswa daftar online dan 7 siswa daftar secara online," paparnya. 

Baca juga: Ombudsman Terima 264 Laporan Soal Dugaan Pungli Sumbangan di SD dan SMP

Menurutnya, penyebab minimnya siswa yang daftar di SDN Jomblang 03 dikarenakan lokasi sekolah yang berada di tengah-tengah desa. Hal itu membuat akses ke sekolah terbatas. 

"Transportasi ke sini juga susah," ungkap dia.

Siswa yang masuk di SDN Jomblang 03 merupakan warga sekitar RW 09 Jomblang. Untuk siswa yang tempat tinggalnya di luar RW 09 lebih memilih daftar di sekolah lain.  

"Kalau SDN Jomblang 01 juga dekat dengan jalan raya. Jadi akses gampang," imbuh dia. 

Nugroho menegaskan, aktivitas SDN Jomblang 03 akan berjalan seperti sediakala meski masih kekurangan siswa. Menurutnya, kuota siswa baru yang tidak terpenuhi tidak mempengaruhi aktivitas pembelajaran. 

"Kita 17 Juli 2023 sudah mulai pembelajaran seperti sediakala," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com