Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalan Terjal" Evakuasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo

Kompas.com - 26/06/2023, 07:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA PEGUNUNGAN, KOMPAS.com- Pesawat milik SAM Air yang mengangkut dua kru dan empat penumpang jatuh di Gunung Wara, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).

Hingga Senin (26/5/2023) pagi, tim gabungan belum berhasil mengevakuasi para korban.

Baca juga: Kondisi di Lapangan Sulit, Evakuasi Korban Pesawat SAM Air Belum Berhasil

Dua teknik

Komandan Lanud Silas Papare Marsma M. Dadan Gunawan menjelaskan, bangkai pesawat tereebut ditemukan dalam kondisi hancur di kawasan hutan.

Tim menyiapkan dua cara evakuasi yakni dengan cara rappeling dan hoist.

Evakuasi tidak bisa dilakukan melalui jalur darat lantaran tingkat kemiringan lokasi jatuhnya pesawat SAM Air mencapai 40 derajat.

"Proses evakuasi menggunakan dua cara, yakni teknik rappeling atau turun dengan tali. Cara kedua dengan metode hoist yakni mengangkat beban dengan menggunakan helikopter," kata Dadan, Sabtu (24/6/2023), seperti dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Tim SAR Berhasil Tiba di Lokasi Bangkai Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo

Medan sulit, berkabut

Dadan menjelaskan, kondisi Gunung Wara, lokasi tempat jatuhnya pesawat sangat sulit dijangkau.

Namun dia mengatakan ada enam personel tim SAR gabungan yang mendarat dengan helikopter Caracal milik TNI AU.

Mereka turun beberapa ratus meter dari lokasi jatuhnya pesawat.

Baca juga: 6 Personel SAR Gabungan Didaratkan di Lokasi Jatuhnya Pesawat SAM Air di Yalimo

Menurut Dadan, kondisi di lokasi penuh dengan pepohonan yang jaraknya rapat dan sulit dilalui. Bahkan tim harus berjalan sejauh 1 kilometer.

"Untuk sampai saat tadi memang sudah berhasil diturunkan yang terdekat dengan titik crash. Namun demikian seperti dugaan saya tadi pagi ternyata medannya cukup sulit, sangat sulit sehingga mereka sudah berjalan sejauh 1 kilometer untuk mencari jalan menuju titik crash," ujarnya di Jayapura, Minggu (25/6/2023).

Selain itu proses evakuasi juga terkendala kabut.

"Nah sampai sore tadi mereka sudah diinformasikan posko, mereka tidak bisa menerobos jalan dikarenakan medan cukup sulit sama jarak pandang tadi sore sudah semakin tipis. Hanya sepanjang 10 meter karena kabut di lokasi," tuturnya.

Tim pun harus bermalam di lokasi terakhir dan akan melanjutkan pencarian pada Senin (26/6/2023).

Kondisi korban belum diketahui

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, ada enam orang yang berada dalam pesawat saat kecelakaan tersebut terjadi.

Mereka ialah dua kru SAM Air yakni Hari Permadi sebagai pilot dan kopilot Levi Murib.

Kemudian ada empat penumpang pesawat.

"Adapun untuk data empat penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20)," ujarnya.

Pesawat tersebut mulanya hilang kontak ketika terbang dengan rute Bandara Elelim-Bandara Poik, Distrik Welarek, Yalimo, Jumat (23/6/2023). Pesawat hilang kontak tujuh menit setelah mengudara.

Di hari yang sama tim gabungan menemukan bangkai pesawat dalam kondisi hancur dan berasap, tepatnya 12 kilometer dari Bandara Elelim.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Gloria Setyvani Putri, Reza K. Darmawan, Pythag Kurniati) Kompas.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com