Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita di Kapuas Hulu Tewas karena Leher Tersayat Tali Layangan Saat Dibonceng Ayah

Kompas.com - 24/06/2023, 12:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ghaida Sarasid (5) meninggal setelah lehernya tersayat tali layangan putus di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Kamis (22/6/2023) pukul 17.00 WIB.

Saat itu, korban bersama ayahnya, Ridwan sedang mengendarai motor ke arah rumahnya. Saat melintas di Simpang Amin, Kecamatan Putussibau Utara ke Kedamin Putussibau, leher korban tersayat tali layangan putus.

Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit. Namun korban menghembuskan napas saat menjalani perawatan.

"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawan korban tak bisa tertolong (meninggal dunia)," ujar Kapolsek Putussibau Utara Iptu Jauhari.

Sementara ayah korban hanya mengalami luka di jari dan saat ini masih dirawat intensif di RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau.

"Kondisi orang tua korban masih syok," ucapnya

Baca juga: Leher Tersangkut Tali Layangan, Nyawa Bocah di Kapuas Hulu Melayang

Korban berdiri saat dibonceng

Sementara itu Ridwan, ayah korban bercerita saat kejadian ia dan sang putri pulang dari berbelanja. Saat itu korban dibonceng di bagian belakang oleh sang ayah.

"Pada saat kejadian, saya bersama Ghaida, pulang belanja, pulang ke rumah di Kedamin, sebelum jembatan tol kapuas, saya terkena tali layangan," ujarnya.

Saat melintas, Ridwan terkena tali layangan di bagian tangan, dan ia tak sadar tali tersebut mengenai leher sang anak.

"Saat itu anak saya lagi berdiri dan tali itu kena leher anak saya," ucapnya.

Baca juga: Serial Layangan Putus Diangkat ke Film Layar Lebar

Setelah melihat leher anaknya berdarah, Ridwan langsung membawanya ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medi.

Namun takdir berbicara lain. Korban tak bisa terselamatkan hingga meninggal dunia.

“Waktu dibawa ke rumah sakit anak saya masih hidup, tapi saat di rumah sakit sudah meninggal,” ucapnya.

Pemda keluarkan larangan main layangan

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak main layangan, karena membahayakan keselamatan, baik orang lain maupun pemain layangan itu sendiri.

"Kemarin sore, gara-gara tali layangan seorang anak di Putussibau harus meninggalkan dunia, dan orang tua korban juga mengalami luka bagian tangan, akibat terkena sayatan tali layangan, pada saat mengendarai kendaraan di jalan," ujar dia pada Jumat (23/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com