Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Perawat RSUD Kendari Oleh Keluarga Pasien Berakhir Damai

Kompas.com - 22/06/2023, 23:49 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Kasus penganiayaan terhadap seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Kendari oleh keluarga pasien berakhir dengan damai. 

Korban memilih memaafkan tindakan pelaku yang masih di bawah umur. Karena hal itu, kepolisian resort kota ( Polresta) melakukan upaya diversi. 

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan sebagaimana pasal 1 angka 7 UU No 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan anak, penyidik wajib melakukan upaya diversi terhadap pelaku dan korban, dengan melibatkan Balai Pemasyarakatan Kelas II Kendari.

Baca juga: Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien Meninggal, Polisi Periksa 3 Saksi

"Proses penyidikannya telah sampai ke tahap pemberkasan untuk selanjutnya berkas perkara dikirim ke Kejari Kendari, namun sebelum berkas perkara tersebut dikirim kami lakukan diversi pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023 sekitar pukul 10.00 Wita," ungkap Fitrayadi dalam keterangan tertulisnya. 

Lanjutnya, dengan hasil diversi korban sepakat berdamai dengan pelaku dengan cara pelaku meminta maaf kepada korban dan korban bersedia memaafkan perbuatan pelaku

Lebih lanjut mantan kasat Reskrim polres Muna menjelaskan, pelaksanaan Diversi bertempat di ruang mediasi Reskrim Polresta Kendari hadiri oleh dua orang pegawai Balai Pemasyarakatan Kelas II Kendari, kantor LBH POSBAKUMADIN selaku penasehat hukum anak. 

Kemudian bapak pelaku, Badan Bantuan Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selaku penasehat hukum korban, Kabid keperawatan RSUD Kota Kendari dan Ketua DPK PPNI RSUD Kota Kendari serta korban bernama Elking Adri Ediyanto Latif dan juga pelaku inisial RS. 

Fitrayadi menuturkan setelah pelaksanaan diversi, kedua pihak kemudian menandatangani surat kesepakatan bersama dan berita acara diversi

" Selanjutnya kami membuat surat permintaan penetapan diversi ke Pengadilan Negeri Kendari, melakukan gelar perkara penghentian penyidikan. Membuat surat ketetapan dan surat perintah penghentian penyidikan, dan membuat surat pemberitahuan penghentian penyidikan ke Kejaksaan Negeri Kendari," ujarnya. 

Baca juga: Bantah Oknum Perawat Raba Bagian Intim Pasien, Dirut RSUD Majene: Kenapa Waktu Itu Tidak Berteriak

Diketahui, diversi adalah pengalihan kasus agar diselesaikan di luar Sistem Peradilan Pidana (SPP).

Sebelumnya kasus penganiayaan oleh anak pasien yang meninggal kepada perawat di RSUD kota Kendari terjadi pada Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 23.46 Wita di Ruang ICU Kamar 06 RSUD. Kota Kendari di Jalan Z.A Sugianto Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Penganiayaan itu terjadi setelah pelaku mengetahui ibunya meninggal di ruangan ICU rumah sakit milik pemerintah kota Kendari, dan korban mencoba menenangkan keluarga korban atas musibah itu. 

Kemudian korban meminta izin ke keluarga korban untuk melepas satu persatu peralatan medis di tubuh pasien yang telah meninggal. Saat itu korban masih menggunakan pakaian medis lengkap. 

Sementara terduga pelaku penganiayaan tengah membaringkan kepalanya di tubuh pasien wanita yang telah meninggal. Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan kaos hitam lalu berdiri dan melakukan penganiayaan.  

Rekan-rekan pelaku yang melihat itu langsung melerai keduanya, lalu korban langsung meninggalkan ruangan itu untuk menyelamatkan diri. Akibat dari kejadian itu, perawat yang menjadi korban pemukulan mengalami gangguan pendengaran. 

Kemudian korban didampingi DPD PPNI melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polresta Kendari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Regional
Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Regional
Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan 'Boarding School' di Jateng

Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan "Boarding School" di Jateng

Regional
Menilik 'Pilot Project' Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Menilik "Pilot Project" Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Regional
Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Regional
Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com