Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Karhutla di Pekanbaru Terkendala Asap dan Sumber Air, 5 Hari Baru Padam

Kompas.com - 22/06/2023, 14:12 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Provinsi Riau, berhasil dipadamkan setelah lima hari.

Kapolsek Payung Sekaki AKP Nursyafniati menjelaskan, saat ini titik api di permukaan sudah berhasil dipadamkan tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan, pemerintah kecamatan, dan masyarakat peduli api.

"Proses pemadaman kami lakukan selama lima hari. Saat ini api sudah padam. Kemudian kami lanjutkan pendinginan titik asap, agar api tidak kembali muncul," kata Nursyafniati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Api Berhasil Padam dan Polisi Selidiki Pelaku

Dia mengatakan, karhutla mulai terjadi pada Sabtu (17/6/2023), sekitar jam 11.00 WIB.

Begitu mendapat informasi, pihaknya langsung mengerahkan tim untuk memadamkan api.

Langkah awal yang dilakukan petugas adalah memutus penjalaran api. Petugas memadamkan api menggunakan mesin pompa air.

Baca juga: Kisah Petani Talio Hulu Kalteng Diminta Tanam Padi di Lahan Gambut, BRGM: Cegah Karhutla

 

Namun, hal itu tidaklah mudah karena lahan yang terbakar semak belukar tanah gambut yang bisa cepat meluas.

Kendala pemadaman adalah tebalnya asap dari lahan yang terbakar. Selain itu, minimnya sumber air untuk memadamkan juga menyulitkan petugas. 

"Kendala di lapangan cuaca sangat panas dan asap cukup pekat. Selain itu, kami harus menerobos semak belukar untuk mencapai titik api berjalan kaki sejauh satu kilometer. Beruntung sumber air tersedia di lokasi sehingga memudahkan penyiraman api," akui Nursyafniati.

Sementara itu, luas lahan yang terbakar, kata dia, diperkirakan sekitar 2 hektar.  Setelah digempur selama lima hari, api karhutla dapat dikendalikan.

"Kami bersama tim gabungan bergerak cepat memadamkan api, agar tidak menimbulkan asap ke permukiman penduduk," kata Nursyafniati.

Sebegai informasi, semenjak musim kemarau beberapa waktu belakangan ini, karhutla cukup marak terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.

Dari catatan Kompas.com, saat ini karhutla terdapat di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kampar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com