Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mempelai Wanita di Tasikmalaya Ditagih Utang Saat Resepsi

Kompas.com - 22/06/2023, 13:32 WIB
Irwan Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ayu Wulansari (25), gadis asal Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat menagih utang arisan online kepada temannya yang sedang menggelar resepsi pernikahan, Senin (19/6/2023). 

Ayu mengaku mempelai wanita memiliki utang kepadanya sebesar Rp 18 juta. Ayu menceritakan kepada Kompas.com, saat itu dirinya tidak sendiri.

Beberapa teman yang ingin menagih utang juga datang meskipun tak diundang di resepsi tersebut.

Ayu mengaku kesal karena selama setahun temannya itu sekaligus mempelai wanita tak beritikad baik mengembalikan uangnya.

Baca juga: Soal Tabungan Murid di Pangandaran, Koperasi Mengaku Tiap Bulan Tagih Utang ke Oknum Guru

"Mulanya itu saya ikutan (arisan online) dengan yang bersangkutan jadi admin (mempelai wanita) pada (tahun) 2020. Ketika itu lancar-lancar saja arisannya. Setelah itu arisannya beres, dia buka lagi slot. Saya ikutan karena percaya. Tapi ternyata pas ikutan banyak, Juli 2022 itu diumumkan arisan berhenti. Pas aku tanya kejelasan uang yang sudah masuk? Dia tidak tahu. Katanya ada member lain macet," jelas Ayu saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Uang Rp 7,47 M Milik Siswa Pangandaran Tak Cair, Begini Alur Tabungan dari Siswa ke Koperasi

 

Videonya viral

Aksi Ayu itu sempat terekam video dengan durasi 1 menit 12 detik. Video itu diunggah di akun TikTok miliknya @ayuwess_ dan Instagram @ayuwess_.

Tujuannya mengunggah video itu untuk memberikan pelajaran kepada temannya agar cepat mengembalikan uang miliknya.

"Kemarin disamperin (ke pernikahan), belum ada itikad baik. Saya post di sosmed karena tidak ada niatan buat bayar. Biar jadi pembelajaran orang banyak. Semoga ada efek jera buat pelaku. Sekarang tidak bisa dihubungi sama sekali. Nomornya sudah ganti dan menghilang. Mangkanya saya datangi karena dihubungi tidak bisa, didatangi baik-baik tidak bisa," katanya.

Ayu menceritakan, saat menagih utang di pelaminan, wajah mempelai wanita terkejut.

Lalu mempelai wanita langsung berbisik ke suaminya meminta bantuan berbicara terkait utang ke para penagih.

Baca juga: Anak Buahnya Jadi Tersangka Penipuan Arisan Online, Ganjar: Sudah Diperiksa Inspektorat

"Saat itu, kata mempelai prianya nanti ya bicaranya jangan saat pernikahan. Saya kan tidak mau tahu. Itu kan tanggung jawab admin. Saya sudah pernah tagih ke dia, orang tua, dan indekosnya dan selalu tak ada itikad baik. Karena saya kenal, dia itu adik kelas saat SMP dan SMA. Kalau pribadi mah baik, tapi mungkin uangnya terpakai jadi bingung balikinnya," tambah Ayu.

Lapor polisi

Ayu mengatakan, dirinya sudah lama mengenal mempelai wanita karena satu sekolah di SMP dan SMA.

Namun, Ayu mengaku telah melapor kejadian ini ke Polsek Ciawi Polresta Tasikmalaya tetapi belum ada tindak lanjut.

Dirinya pun mengaku uang Rp 18 juta tersebut sangat besar karena hasil tabungan penghasilan kerjanya selama ini.

"Karena tidak ada kejelasan, saya samperin ke hajatan. Karena uang segitu teh besar banget. Saya carinya susah," katanya. 

"Aku aja total Rp 18 juta. Kalau sama uang admin sepertinya lebih. Belum dengan member lain, mungkin sampai ratusan (juta) juga. Sebenarnya saya sudah laporan dengan member lain. Namun kalau urusan uang agak sulit. Katanya harus laporan ke Polda, karena member di mana-mana. Waktu itu laporan ke Polsek Ciawi," tambahnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba mengklarifikasi video viral tersebut dengan mempelai wanita. Pihak keluarga mempelai wanita itu pun belum ada keterangan resmi sampai saat ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com