Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Ini Dua Kali Gagal Jadi Hewan Kurban Jokowi, Tahun Lalu akibat Cacing Hati, Kali Ini karena Beratnya

Kompas.com - 20/06/2023, 17:59 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Sukasno, (69) warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) mengaku kecewa lantaran sapinya yang bernama Bima batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Padahal, dia mengaku sudah diminta menyerahkan sejumlah persyaratan. Mulai dari NPWP, KTP, hingga nomor rekening. Namun pekan lalu, dia dikabari bahwa sapinya batal dibeli Presiden Jokowi. 

"Namun Jumat kemarin, saya mendapatkan kabar lisan dari dinas, bahwa bima batal dibeli Presiden RI," ungkap Sukasno dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Presiden Jokowi Batal Beli Sapi Miliknya, Sukasno: Saya Kecewa

Sapi milik Sukasno itu telah dinyatakan lolos dalam tes kesehatan dan kategori berat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada Mei 2023 dengan mengambil sampel dari feses dan darah.  Kedua sampel itu masing-masing diambil oleh tim pemeriksaan dari Semarang dan Yogyakarta.

"Hasilnya, Bima dinyatakan lolos dan masuk kategori berat di atas 700 kilogram yang akan dibeli bapak Presiden Joko Widodo," ujar Sukasno.

Dia juga mendapatkan informasi dari surat edaran rekomendasi bahwa sapinya akan ditempatkan di Masjid Al Wusto Mangkunegaran.

Sukasno mengatakan, sapinya yang berjenis PO sudah dipelihara sejak 2018. Dia membelinya dengan harga Rp 20 juta.

"Saat itu, saya beli sapi itu masih kecil di Pasar Hewan di Prambanan, Sleman Yogyakarta," ungkapnya. 

Dia juga mengungkapkan bahwa Bima sebenarnya sudah pernah menjadi calon sapi yang dibeli Presiden Jokowi tahun lalu. Namun pada saat itu, Bima gagal lolos karena ada penyakit cacing hati.

"Tahun kemarin sudah mau dibeli, namun ada kendala masalah cacing hati sehingga batal itu saya tidak apa-apa saat itu," ucap Sukasno.

Tahun ini, dirinya dikontak kembali tapi berakhir batal.

"Alasannya dari Setpres itu katanya (sapinya) kurang besar, yang dicari satu ton lebih," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Peternak Asal Karanganyar, Sapinya Batal Dibeli Presiden, Padahal Sudah Diminta Kirim Rekening.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com