KOMPAS.com - Sukasno, (69) warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) mengaku kecewa lantaran sapinya yang bernama Bima batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Padahal, dia mengaku sudah diminta menyerahkan sejumlah persyaratan. Mulai dari NPWP, KTP, hingga nomor rekening. Namun pekan lalu, dia dikabari bahwa sapinya batal dibeli Presiden Jokowi.
"Namun Jumat kemarin, saya mendapatkan kabar lisan dari dinas, bahwa bima batal dibeli Presiden RI," ungkap Sukasno dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Presiden Jokowi Batal Beli Sapi Miliknya, Sukasno: Saya Kecewa
Sapi milik Sukasno itu telah dinyatakan lolos dalam tes kesehatan dan kategori berat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada Mei 2023 dengan mengambil sampel dari feses dan darah. Kedua sampel itu masing-masing diambil oleh tim pemeriksaan dari Semarang dan Yogyakarta.
"Hasilnya, Bima dinyatakan lolos dan masuk kategori berat di atas 700 kilogram yang akan dibeli bapak Presiden Joko Widodo," ujar Sukasno.
Dia juga mendapatkan informasi dari surat edaran rekomendasi bahwa sapinya akan ditempatkan di Masjid Al Wusto Mangkunegaran.
Sukasno mengatakan, sapinya yang berjenis PO sudah dipelihara sejak 2018. Dia membelinya dengan harga Rp 20 juta.
"Saat itu, saya beli sapi itu masih kecil di Pasar Hewan di Prambanan, Sleman Yogyakarta," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa Bima sebenarnya sudah pernah menjadi calon sapi yang dibeli Presiden Jokowi tahun lalu. Namun pada saat itu, Bima gagal lolos karena ada penyakit cacing hati.
"Tahun kemarin sudah mau dibeli, namun ada kendala masalah cacing hati sehingga batal itu saya tidak apa-apa saat itu," ucap Sukasno.
Tahun ini, dirinya dikontak kembali tapi berakhir batal.
"Alasannya dari Setpres itu katanya (sapinya) kurang besar, yang dicari satu ton lebih," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Peternak Asal Karanganyar, Sapinya Batal Dibeli Presiden, Padahal Sudah Diminta Kirim Rekening.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.