Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Subang Diperkosa 3 Rekannya, Pendarahan Hebat hingga Dirawat di ICU dan Transfusi Darah

Kompas.com - 20/06/2023, 16:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siswi SMP di Subang, Jawa Barat, diperkosa oleh tiga temannya hingga mengalami pendarahan hebat dan harus dirawat di RSUD Subang.

Selain itu, korban harus menjalani transfusi darah agar kondisi kesehatannya membaik.

Pemerkosaan terjadi pada 18 Mei 2023. Orangtua korban bercerita, saat itu korban diajak untuk membeli martabak oleh pelaku.

"Awalnya anak saya diajak pergi sama sudaranya E (15) untuk nganter beli Martabak ke Pasar Pamanukan. Setelah beli martabak, anak saya diajak nongkrong di pabrik penggilingan padi atau beras di kawasan Dusun Kengkeng Desa Rancasari Pamanukan," jelas dia pada Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Banda Neira Diperkosa hingga Meninggal, Sempat Dirawat karena Pendarahan Hebat

Di pabrik, korban dipaksa minum minuman keras oleh para pelaku. Setelah tak berdaya, korban diperkosa secara bergantian.

"Di pabrik beras tersebut berdasarkan pengakuan anak saya, dia dipaksa miras sama 4 hingga 5 orang teman cowoknya. Setelah tak berdaya, anak saya digagahi secara bergantian sama para pelaku tersebut," ucapnya.

Setelah kejadian tersebut, korban mengalami pendarahan hebat.

"Anak saya awalnya ngakunya jatuh dari motor hingga menyebabkan pendarahan. Namun, akhirnya ngaku." ungkap orangtua korban.

Pihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Subang.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama RSUD Subang Syamsul Riza mengatakan, korban harus tranfusi darah selama beberapa hari sejak menjalani perawatan.

"Korban setiap harinya harus ditransfusi darah, kemarin kita masukkan 5 kantong darah, hari ini habis lagi," kata Syamsu, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Balita 14 Bulan Jadi Korban Pelecehan Seksual hingga Pendarahan Hebat, Pelaku Kakek Tirinya

Ia mengungkapkan, darah yang digunakan merupakan darah khusus.

"Darah yang dibutuhkan korban adalah darah khusus untuk trombosit, jadi harus diambil di Cirebon, Subang belum punya. Dan saat ini masih ada tersisa 2 kantong, kita akan ambil lagi darah tersebut ke Cirebon," ucapnya.

Syamsu mengungkapkan, kondisi korban saat ini belum stabil karena sering kehabisan darah.

"Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang telah mengajukan rujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tetapi belum ada kamar yang tersedia. Selain itu, kondisi korban belum memungkinkan untuk dipindahkan karena masih lemah," kata dia.

"Oleh karena itu, korban hingga hari ini masih tetap dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang sampai pasien stabil dan ruangan di RSHS tersedia," tambah dia.

Saat ini salah satu pemerkosa, L (14), telah diringkus oleh pihak Unit PPA Satreskrim Polres Subang pada Senin (19/6/2023) malam.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto oleh Teman Kelasnya, Diperkosa Setelah Tewas

Ia dan dua rekannya saat ini mendekam di Sel Tahanan Mapolres Subang dan sedang menjalani pemeriksaan polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seorang Siswi SMP di Subang Dirudapaksa 3 Temannya, Awalnya Diminta Mengantarkan Beli Martabak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com