Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Indeks Kerawanan Pemilu di Kaltim Tinggi, Ada Politik Uang, Pemalsuan Dokumen

Kompas.com - 20/06/2023, 13:52 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri kegiatan forum diskusi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam tindak pidana pemilu yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (20/6/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Mahfud menyampaikan beberapa atensinya terkait kerawanan tindak pidana saat pemilu, khususnya di Kaltim.

“Mengapa memilih Kalimantan Timur atau Kota Balikpapan karena tadi sudah saya sampaikan bahwa Kaltim memiliki indeks kerawanan pemilu yang tinggi menurut hasil (analisis) yang dilakukan Bawaslu,” kata Mahfud, usai hadiri kegiatan, Selasa.

Baca juga: Mahfud MD: Orang Bikin Sambal dan Minuman Ganja Tidak Boleh Dihukum

Mahfud mengatakan, kerawanan yang terjadi di Kaltim bisa bermacam-macam, mulai dari pencoblosan hingga politik uang.

Ia pun menyampaikan kepada Bawaslu dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan penindakan jika terdapat pelanggaran yang terjadi.

“Ada macam-macam, bisa politik uang, pemalsuan dokumen. Kan banyak tuh. Pengalaman MK itu banyak sekali surat suara itu sudah dikirim lalu kemudian dihimpun oleh orang-orang tertentu agar nanti diwakili orang yang bersangkutan untuk menyoblos,” ungkap dia.

Mahfud mengatakan, pemerintah ingin menyampaikan kepada masyarakat, partai politik, penyelenggara pemilu, hingga penegak hukum untuk mengawal kesuksesan pemilu tanpa adanya tindak pelanggaran pidana.

Baca juga: Korban Mafia Tanah Asal Blora Ajukan Perlindungan Hukum ke Mahfud MD

“Oleh sebab itu, penegakan hukum pelanggaran pemilu dalam bentuk tindak pidana pemilu yang jumlahnya 66 pasal supaya bisa ditegakkan. Dan tahun 2024 mutlak harus menjadi lebih baik lagi daripada pemilu yang terjadi daripada pemilu tahun 2019 sebelumnya. Itu artinya kita maju dan maju terus, belajar dari pengalaman masa lalu untuk memperbaiki masa depan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Regional
Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com