LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Mahfud MD, berdialog dengan tokoh masyarakat di Gedung Serba Guna PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Minggu (11/6/2023) malam.
Pada pertemuan itu, dua ulama Aceh meminta agar sistem pemilihan umum (Pemilu) tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, bukan tertutup.
Baca juga: Menko Polhukam Jamin Pemilu Tepat Waktu
Anggota Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk Samsul Bahri menyebutkan, harapan masyarakat Aceh, sistem pemilihan umum tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
Untuk itu, ulama dan masyarakat Aceh meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang menguji undang-undang tentang sistem Pemilu mendengar harapan masyarakat Aceh.
Sedangkan Tgk Zulfadli Ismail menyebutkan, sistem pengamanan dalam pemilihan umum perlu ditingkatkan.
“Soal putusan MK tentu saya berharap agar tetap proporsional terbuka, bukan tertutup,” terang Zulfadli.
Namun, dia mengingatkan pihak pengamanan ada di tempat ketika penghitungan dan rekapitulasi suara sehingga tidak ada kecurangan.
Sementara itu, Prof Mahfud MD merespon permintaan ulama Aceh itu menyebutkan tidak ada masalah bagi pemerintah dan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sistem pemilu terbuka atau tertutup.
“Tapi bagi partai, itu jadi masalah. Ada delapan partai ingin terbuka, dan ada satu yang tertutup. Ada soal prinsip ada soal teknis. Bagi KPU hanya soal teknis,” jelas Mahfud dalam dialog yang dipandu Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fithra.
Baca juga: KPU Siapkan TPS dan Surat Suara Khusus Pemilu 2024 untuk Orang Sakit, Pelajar, hingga Warga Binaan
Sisi lain, terkait putusan MK, Mahfud mengaku belum tahu. Namun dia menyindir tentang bocornya informasi rencana isi putusan itu.
“Kalau keputusan belum diputus tapi sudah bocor, itu pengkhianatan. Dulu ada hakim yang menjual putusan. Ada orang yang sudah menang, dibocorkan oleh hakim dan harus bayar. Sekarang hakimnya masih istirahat di Sukamiskin,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Prof Mahfud datang ke Lhokseumawe untuk menghadiri sidang terbuka dies natalies Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe ke 54. Sebelum menghadiri dies, Prof Mahfud bertemu ulama dan menjadi penceramah subuh di Masjid Baiturrahman, Kota Lhokseumawe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.