Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dijadwalkan Tinjau Pembangunan Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat Selasa Hari Ini

Kompas.com - 20/06/2023, 06:57 WIB
Idham Khalid,
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut akan melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (20/6/2023).

Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengungkapkan Presiden dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama  pembangunan Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

"Peresiden Joko Widodo beserta Rombongan di Kabupaten Sumbawa Barat dalam rangka ground breaking Pembangunan Smelter PT AMNT di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat," kata Sudarwo.

Baca juga: Sapi Pesanan Presiden Jokowi dari Sragen: Berat 655 Kilogram, Dibeli Harga Wajar Rp 58 Juta

Apel gelar pasukan dilaksanakan di depan VIP Room Bandara Internasional ZAM Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok Desa Tanak Awu Kec. Pujut Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (19/6/2023).

Adapun pimpinan apel adalah Kolonel Pnb Erwin Sugiandi. Apel ini dihadiri 200 personel TNI/Polri.

Disampaikan Sudarwo bahwa pasukan yang akan diterjunkan mengamankan kunjungan Presiden sekitar 1.070 personel gabungan.

Menurit Sudarwo, apel gelar pasukan perlu dilakukan untuk mengecek dan meyakinkan kesiapan personel maupun material, serta sarana pendukung dan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai rangkaian kegiatan yang telah diagendakan.

Di akhir sambutannya Danrem 162/WB memberikan penekanan kepada seluruh anggota yang terlibat, agar melaksanakan tanggung jawab dengan baik.

Baca juga: Jusuf Kalla Bangun Smelter di Luwu, Siap Tampung 4.000 Tenaga Kerja

 

Lihat langsung progres

Sementara itu Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin, kehadiran Presiden untuk melihat dari dekat proses konstruksi smelter yang sedang dilakukan PT AMNT. 

"Presiden datang untuk memastikan dan melihat langsung sejauh mana progres pembangunan smelter di Maluk," urainya.

Menurut Musyafirin, kedatangan Jokowi ke kawasan industri strategis nasional ini tentunya akan memberikan pengaruh cukup besar terhadap kebijakan lebih lanjut.

Baca juga: Kasus Perusakan Smelter Timah, Kades Asal Babel Ditahan di Palembang

"Mungkin saja akan diambil oleh pemerintah pusat nantinya. Mungkin ini sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan di masa yang akan datang," ujarnya.


Presiden, lanjut Bupati, ingin memastikan perangkat peraturan tentang Minerba bisa diterapkan secara penuh, termasuk proses pemurnian wajib dilakukan dalam negeri.

"Perusahaan di Indonesia ini kan masih mengekspor barang tambang dalam bentuk konsentrasi. Nah Presiden menginginkan kegiatan pemurnian ini bisa segera dilakukan dalam negeri," tandasnya.

Musyafirin mengapresiasi kunjungan ini dan keseriusan pemerintah pusat untuk segera mewujudkan adanya smelter di Kabupaten Sumbawa Barat.

"Ini menunjukkan bahwa dukungan kita selama ini tidak sejalan sendiri tapi ini didukung penuh oleh pusat," tambah Musyafirin.

Baca juga: Kebakaran Smelter PT GNI, Nirwana dan Made Tewas Terbakar dalam Crane, Humas: Sudah Selesai

Menurutnya, Pemkab Sumbawa Barat termasuk yang paling detail membantu terealisasinya smelter ini. Termasuk proses penyelesaian dan pembebasan lahan yang kini menjadi lokasi pembangunan smelter. 

Pemkab meyakini smelter akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah. 

Smelter PT AMNT merupakan satu dari sejumlah smelter yang sedang dibangun di Indonesia. Pembangunan Smelter PT AMNT ditargekan bisa tuntas pada 2025.

Proyek smelter ini termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com