Sapi Kurban Sumbangan Presiden Jokowi di NTB Berbobot 1 Ton

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi seberat 1 ton atau 1.040 kilogram untuk dikurbankan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

Sapi itu dibeli dari Niyatip, peternak asal Dusun Karang Kates, Desa Gangga, Lombok Utara, seharga Rp 135 juta.

“Setelah melalui seleksi, sapi kurban Presiden Jokowi dipilih dari Lombok Utara, untuk beratnya 1 ton lebih," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Muhammad Riadi melalui sambungan telepon, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Arjuna, Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 950 Kg untuk Masyarakat Sigi

Sapi jenis simental cross limosin itu berusia 5 tahun 3 bulan, dengan panjang 2 meter dan tinggi 1,6 meter.

Disampaikan Riadi, sapi itu dipilih melalui proses seleksi. Ada delapan ekor sapi yang direkomendasikan untuk disumbangkan saat Idul Adha nanti.

Baca juga: Kronologi 35 Jemaah Masjid di Bengkulu Tertipu Penjual Sapi Kurban

Sapi-sapi yang direkomendasikan pun bobotnya berkisaran 800 kilogram sampai 1 ton dari peternak di Pulau Lombok. Namun, hanya satu ekor terpilih yang beratnya paling besar dan yang paling sehat serta tidak memiliki cacat.

“Cuma satu ekor dan itu di Pulau Lombok saja,” kata Riadi.

Riadi menyebut, sapi kurban tersebut nantinya akan dikurbankan di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

"Nanti kita akan serahkan ke panitia kurban di Masjid Desa Ombe Rerot Timur, Desa Ombe Baru,” kata Riadi.

Di sisi lain, untuk suplai hewan kurban berupa kambing dan sapi di NTB pada saat Idul Adha dipastikan cukup. Saat ini, pihaknya tinggal melakukan pemeriksaan kesehatan kepada hewan-hewan yang akan dijual oleh para pedagang atau peternak.

“Sudah kita bersurat ke salah satu universitas untuk timnya sudah kita bentuk, pemantauan hewan kurban," ucapnya.