Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Warga Pakai Senjata Api Rakitan, 2 Pria di Aceh Utara Ditangkap

Kompas.com - 13/06/2023, 15:35 WIB
Masriadi ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Bawa senjata api rakitan untuk mencuri motor dan ancam warga, 2 pria di Desa Lhok Iboh, Kecamatan Baktiya Rakyat, Aceh Utara, ditangkap polisi. 

Kedua tersangka itu berinisial SB (32) dan HS (44). Keduanya ditangkap pada Jumat (19/5/2023). 

Dari tangan SB, polisi mengamankan satu pucuk pistol air softgun warna hitam dengan merek Taurus dan satu unit pucuk senjata api rakitan jenis pistol warna perak.

Baca juga: 3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Lalu dari penggeledahan HS, polisi amankan sebuah tas warna hitam abu-abu berisi satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol warna perak dan amunisinya kaliber 9 mm, tiga buah kunci T, tiga buah 3 selongsong, satu buah proyektil kaliber  7,62 mm, dua buah borgol dan satu air softgun.

Baca juga: DPR Aceh Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Gubernur Ahmad Marzuki

“Berdasarkan pengakuan tersangka SB, senjata api itu didapatkan dari almarhum Abu Razak yang merupakan pelaku kriminal bersenjata Aceh. Pelaku meminta senjata itu untuk menakuti warga di desanya,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Agus Riwayanto Diputra, saat gelar perkara di Mapolres Aceh Utara, Selasa (13/6/2023). 

Kedua tersangka itu diamankan berdasarkan laporan warga terkait tindakan SB sudah yang dilaporkan beberapa kali menembakkan senjata api itu agar warga takut.

Sementara itu, saat di hadapan polisi, SB ternyata sempat memakai senjata api itu untuk merampas motor warga. 

“Saat kita tangkap, kita juga sita tiga kunci T. Kata mereka digunakan untuk pencurian sepeda motor,” terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com