SOLO, KOMPAS.com - Rega (13), bocah asal Solo, Jawa Tengah, mengaku senang bisa foto bersama Bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan.
Adapun kunjungan Anies ke Solo untuk menjadi penguji ujian doktoral Muhammad Fauzi, penyandang disabilitas tuli di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jawa Tengah, Senin (13/6/2023) malam.
Rega yang memakai kaus merah berlogo Manchester United memanfaatkan momen kedatangan Anies tersebut untuk mengajaknya foto bersama.
Baca juga: Jadi Penguji Sidang Promosi Doktor Penyandang Disabilitas, Anies Baswedan Mengaku Merasa Terhormat
Permintaan Rega pun langsung direspons mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu sedang berjalan menuju Pendopo ISI Solo.
"Senang sekali (bertemu Pak Anies). Sudah lama saya pengin foto sama Pak Anies. Pak Anies orang terpandang," kata Rega kepada Kompas.com seusai foto bersama Anies di ISI Solo, pada Senin malam.
Siswa SDN Tegalkuniran Solo mengaku tak menyangka Anies memenuhi permintaannya untuk foto bersama. "Pak Anies ramah. Tidak sombong," ucap dia.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tim penguji gelar karya dan sidang terbuka pertanggungjawaban disertasi karya seni promosi doktor Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Muhammad Fauzi di Teater Besar ISI Solo, Senin (12/6/2023).
Muhammad Fauzi merupakan penyandang disabilitas tuli pertama yang menyandang gelar doktor di Indonesia.
Anies menyampaikan, terima kasih kepada ISI Solo yang telah memberikan kesempatan Muhammad Fauzi untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan sampai bisa mendapatkan gelar doktor.
Baca juga: Pengumuman Cawapresnya Ditunggu-tunggu, Anies Baswedan: Seru Dong
"Bahkan dokter di bidang ini adalah doktor pertama yang diraih oleh teman tuli. Doktor Fauzi tadi sudah menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas adalah kesetaraan kesempatan," kata Anies seusai menjadi penguji di ISI Solo, Senin.
Menurut dia, kesetaraan kesempatan ini menjadi pendorong bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan karya yang luar biasa.
"Khusus Doktor Fauzi tadi menunjukkan bagaimana sebagai teman tuli mengandalkan pada refleksi dan cahaya. Dan lewat refleksi dan cahaya dia menghasilkan karya-karya fotografi yang luar biasa. Dan yang unik saya lihat bukan saja aspek pemitretannya, tapi juga aspek rekayasa bahasa isyarat yang menjadi subjek foto-fotonya," jelas dia.
Capres dari Partai Nasdem mengaku, merasa terhormat bisa ikut menilai sekaligus melihat dari dekat ujian doktoral Muhammad Fauzi.
"Saya merasa dapat kehormatan untuk bisa ikut menilai, untuk bisa ikut melihat dari dekat dan tadi saya bertanya kepada Doktor Fauzi apa yang harus negara kerjakan? Jawaban dari Doktor Fauzi saya menurut saya lahat untuk Anda kutip. Betapa dia mengatakatan teman tuli dan penyandang disabilitas lain itu membutuhkan negara untuk secara serius untuk memfasilitasi," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.