Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Kekasih di Kupang Diamankan Polisi Terkait Dugaan TPPO

Kompas.com - 13/06/2023, 11:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan pasangan kekasih YM dan RYNN karena diduga terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Pasangan kekasih ini merekrut anak di bawah umur berinisial SL (17) untuk dipekerjakan ke Pulau Sulawesi.

"Pasangan kekasih ini kita amankan kemarin dan kita bawa ke Polres Kupang," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang Inspektur Polisi Satu Elpidus Kono Feka kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Siswa SMA di Kupang Dianiaya 2 Polisi, Mengaku Disuruh Minum Ampas Kopi dan Mulut Disumpal Uang

Elpidus menjelaskan, keduanya diamankan setelah pihaknya menggagalkan pengiriman calon tenaga kerja non-prosedural berinisial SL, yang hendak diberangkatkan ke Sulawesi pada Sabtu (10/6/2023) petang melalui jalur laut.

SL diketahui berasal dari Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Semua dokumen SL dipalsukan.

Baca juga: Pelaku TPPO di Kabupaten Bandung Dapatkan Imbalan dari Warga Arab Saudi

Selain SL, ada juga temannya yang berasal dari satu kampung yakni YT, yang juga akan diberangkatkan ke lokasi yang sama di Sulawesi.

"Ketika kami tanyakan, ternyata mereka menyebut nama YM sebagai perekrut mereka," ungkap Elpidus.

Berbekal informasi itu, Elpidus dan anggotanya lalu memburu YM dan berhasil menangkapnya di wilayah Kota Kupang.

Saat diinterogasi polisi, YM mengakui semua perbuatannya. Ia menjaring para korban melalui akun media sosial Facebook bersama kekasihnya RYNN.

"Keduanya menawarkan kerja kepada SL dan YT sebagai asisten rumah tangga, penjaga lansia dan babysitter (pramusiwi), dengan gaji yang menggiurkan," kata dia.

Keduanya menjaring SL dan YT, untuk selanjutnya dikirim keluar daerah sesuai permintaan oknum-oknum tertentu.

"Kuat dugaan terduga pelaku adalah pemain lama yang sudah sejak lama melakukan serupa dan sedang didalami penyidik," ungkap Elpidus.

YM mengaku mendapat upah Rp 500.000 untuk setiap orang yang direkrutnya.

"Untuk kasusnya, kita masih lakukan pengembangan. Dua pelaku ini sementara masih wajib lapor," kata Elpidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com