Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Sungai Gulamo di Kampar Riau Dipenuhi Tumpukan Kayu Ilegal

Kompas.com - 12/06/2023, 13:39 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan kawasan wisata Sungai Gulamo dipenuhi tumpukan kayu ilegal logging viral di media sosial, Senin (12/6/2023).

Sungai Gulamo yang terletak di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau merupakan salah satu kawasan wisata.

Namun, pemandangan indah sungai tersebut dirusak dengan tumpukan kayu hutan yang telah ditebang pelaku tak bertanggung jawab. Kayu-kayu tersebut diduga dibawa oleh pelaku melalui jalur sungai.

Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik yang diterima Kompas.com, tampak pengunjung merekam video tumpukan kayu tersebut.

Baca juga: Sindikat Penyalur TKI Ilegal ke Timur Tengah Ditangkap di Banten, 2 Pelaku Mantan Pegawai BP2MI

Sejumlah pengunjung yang ada di lokasi kesulitan untuk berenang. Sebab, kayu berukuran besar yang sudah dipotong mengambang di sungai.

"Ini bahaya ini. Tempat kita berenang sudah ditutup kayu. Tolong diperhatikan Dinas Kehutanan, Pak Kapolsek, Pak Kapolda," kata beberapa pria dalam video yang beredar di grup WhatsApp itu.

Pengunjung yang datang ke lokasi juga merasa kecewa melihat kawasan sungai dipenuhi potongan kayu ilegal logging.

"Kami baru pertama kali ke sini mau berenang rupanya terganggu sama kayu-kayu ini. Kalau bisa tempat wisata harus steril dari perbuatan (ilegal logging) seperti ini," kata seorang pengunjung.

Baca juga: Diancam OTK Pakai Senjata Api, 3 Truk Berisi Kayu Ilegal Sitaan DLHK Sumut Raib

Usai video itu viral, tim Polres Kampar langsung turun tangan ke lokasi.

"Kita sudah mengerahkan anggota ke lokasi terkait kejadian ini. Anggota Satreskrim juga turun untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Didik mengaku, pihaknya sedang menyelidiki siapa pelaku yang merambah kayu hutan tersebut.

Pihaknya juga mengamankan kayu-kayu tersebut sebagai barang bukti.

"Pelaku masih kami selidiki," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com