Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jemaah Haji Asal Manokwari Meninggal di Arab Saudi, Kondisi Sempat Menurun Saat di Pesawat

Kompas.com - 11/06/2023, 21:53 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter 19 Ujung Pandang (UPG) asal Manokwari, Papua Barat, Rais Bin Abdul Gani Tuharea, meninggal dunia di usia 76 Tahun saat berada di Madinah Arab Saudi, Minggu (11/6/2023).

Kabar ini dikonfirmasi oleh petugas Haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari,

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, Telah meninggal dunia calon jemaah haji rombongan kedua asal Kabupaten Manokwari, Bapak Rais Tuharea," kata Mawardi Ugaje petugas urusan haji asal Manokwari melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Baca juga: Sakit Ginjal, Satu Calon Jemaah Haji Asal Padang Batal Berangkat ke Tanah Suci

Rais Bin Abdul Gani Tuharea diketahui berangkat haji bersama dengan istrinya, Siti Raja Tuharea. Rais merupakan pensiunan guru yang selama ini mengabdi di Manokwari.

"Almarhum masuk Kloter 19 UPG rombongan kedua asal Manokwari. Almarhum merupakan jemaah haji status dalam pengawasan dokter," kata Mawardi.

Mawardi menyampaikan, sejak dari Embarkasi Makassar, kondisi kesehatan Almarhum Rais Tuharea dalam keadaan yang tidak stabil.

"Karena memiliki Riwayat hipertensi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)," ucapnya.

“Di dalam pesawat beliau sempat drop serta SpO2 (saturasi oksigen dalam darah) sempat turun 60% . Dan tim kesehatan segera memberikan pengobatan dan melakukan pemasangan oksigen, pemberian obat hingga kondisi Pak Rais kembali stabil sampai tiba di Hotel di Madinah," ungkapnya.

Menurut Mawardi, kondisi kesehatan Rais Tuharea kembali mengalami penurunan. Pihak kesehatan langsung melakukan rujukan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan sempat mendapatkan perawatan selama 2 hari.

"Malamnya, dari pihak KKHI mengantar pak Rais kembali ke Hotel karna kondisi sudah membaik. Tetapi sesampainya di hotel jam 03.00 waktu Arab Saudi keadaan beliau kembali memburuk, beliau mengalami sesak, ngorok dan lendir banyak," terangnya.

Tim kesehatan kemudian melakukan pertolongan dan sempat melaporkan lagi ke KKHI untuk dirujuk kembali. 

"Namun, sebelum diantar ke Rumah Sakit, Jamaah tersebut mengalami penurunan kesadaran (apneo) meski tim kesehatan tetap melakukan pertolongan, sampai Dokter menyatakan Rais Tuharea meninggal dunia Pukul 06.28 WAS," jelas Pembimbing Ibadah Haji Kloter 19 tersebut.

Untuk Pengurusan jenazah akan dilaksanakan oleh Muassasah atau organisasi pemandu Jamaah Haji di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com