Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNM Bantah Ada Bungker Narkoba: Hanya Brankas Berukuran 40x40 Cm

Kompas.com - 10/06/2023, 15:22 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Birokrat Universitas Negeri Makassar (UNM) angkat bicara soal temuan diduga bungker narkoba di salah satu ruangan sekertariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar Prof Andi Muhammad Idkhan mengatakan, temuan polisi yang disebut bungker itu rupanya hanyalah sebuah brankas kecil.

"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bungker itu adalah tidak benar. Yang benar itu adalah brankas kecil yang berada di bawah lantai," jelas Andi Muhammad kepada awak media saat ditemui di Fakultas Bahasa dan Sastra UNM Makassar, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Ruangan Sekretariat Mahasiswa di Kampus UNM Dipasangi Garis Polisi

Andi Muhammad pun mengaku keberatan atas pernyataan Polda Sulsel sebelumnya yang menyebutkan bahwa di kampus almamater oranye itu ada sebuah bungker narkoba.

"Sebenarnya kita juga keberatan kalau dikatakan bungker, karena pengertian bungker itu adalah bisa sebesar apa. Ternyata setelah kita lihat dari di lokasi itu, hanya semacam brankas. Ukurannya sekitar 40×40 cm," jelasnya

Untuk diketahui, polisi baru-baru inj menyegel sebuah ruangan di salah satu sekretariat mahasiswa yang terletak di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM Makassar, Jalan Melengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Penyegelan itu merupakan rangkaian penyelidikan polisi usai mengungkap adanya peredaran besar, bahkan bungker narkoba yang terletak di salah satu kampus ternama di Kota Daeng.

Baca juga: Update Penemuan Bangunan Diduga Bunker Narkoba di Kampus Negeri Makassar

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan di salah satu kampus yang dijadikan tempat penyimpanan hingga peredaran narkoba.

"Kita belum ekspos yah, kita masih menunggu momen. Karena kita sementara kejar itu jaringannya," kata Dodi kepada awak media ditemui di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6/2023).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com