Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Diusir, Jemaah Haji yang Videonya Viral Dipindahkan ke Hotel Dekat Masjid Nabawi

Kompas.com - 10/06/2023, 14:07 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com - Atikah, perekam video jemaah haji embarkasi Makassar 14 (UPG 14) diusir dari hotel dan ditelantarkan di Madinah, meminta maaf.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demi Allah tidak ada unsur kesengajaan untuk memviralkan," ujar Atikah dalam pertemuan dengan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin, Jumat (9/6/2023) malam.

Baca juga: Heboh Jemaah Haji Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Kemenag Sulsel: Jangan Buat Video yang Dapat Membuat Gaduh

Atikah mengatakan, siang itu dia dan kelompoknya baru pulang dari masjid. Begitu sampai dalam keadaan lelah, ada petugas hotel yang meminta mereka untuk check out.

Baca juga: Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Ia kemudian membawa barang ke lobi hotel dan panik hingga akhirnya merekam video tersebut.

Baca juga: Videonya Viral karena Mengaku Diusir dari Hotel di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sulsel Minta Maaf

Ternyata, para jemaah dipindahkan ke hotel yang jaraknya lebih dekat dengan Masjid Nabawi dan bukan diusir.

Atikah juga meminta maaf sudah merekam dan mewawancarai Ukkas, Ketua Regu III Rombongan IV kloter 14 UPG embarkasi Makassar, lalu menyebarkannya ke grup WhatsApp.

Nyaman di Hotel Baru

Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ini pun mengaku nyaman menempati hotel baru di Front Taiba Hotel di Madinah.

Ia bersyukur saat ini hotel lebih dekat dengan Masjid Nabawi karena hanya beberapa langkah saja.

"Alhamdulillah, lebih dekat ke Majid Nabawi, lebih mudah untuk kursi roda lansia, lebih senang karena tidak perlu menyeberang jalan lagi," kata Atika.

Begitu pun dengan konsumsi jemaah haji yang datang tepat waktu dan semua menu dapat dinikmati.

Dia juga menyebut pelayanan kesehatan dan bimbingan ibadah kerap diberikan keliling kamar dan selalu datang dengan cepat.

"Kepada Bapak Menteri Agama, saya jemaah haji kloter 14 UPG mengucapkan terima kasih sudah menyiapkan pelayanan, fasilitas, bantuan untuk jemaah haji. Maaf atas kekurangan dan kekhilafan saya," kata Atika.

Sementara, Ukkas, pria juga ada di video viral tersebut menyatakan, fasilitas hotel yang sekarang ditempati lebih bagus.

Peristiwa yang terjadi di hotel Frontel Al Harithia karena miskomunikasi. Setelah bertemu kembali dengan pihak hotel dan dijelaskan, hal itu dapat diselesaikan.

"Fasilitas hotel yang sekarang (Front Taiba) lebih bagus, lega semua, konsumsi enak. Terima kasih atas pelayanannya. Terima kasih banyak Pak Menteri Agama," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video berdurasi 00.53 detik berisi keluhan jemaah haji UPG 14 asal Sulsel.

Jemaah yang ada dalam video itu mengaku diusir dari hotel dan ditelantarkan di Madinah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

Regional
Saat 'Freestyle' Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Saat "Freestyle" Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Regional
Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Regional
Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com