Warga Kenyam benar-benar belum bisa tenang sepenuhnya.
"Kalau masyarakat memang takut. Kita takut juga. Penembakan ini kan sering-sering ada telan korban toh,” kata Otomi, yang mengaku mulai mempertimbangkan untuk mengungsi ke wilayah lain yang lebih aman.
Insiden kontak senjata yang dimulai Jumat (26/05) ini juga menyisakan ratusan pengungsi di pertigaan Batas Batu Sekolah Dasar Negeri 1 Kenyam. Mereka belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena khawatir dengan baku tembak susulan.
Baca juga: Aparat Keamanan di Nduga Kembali Tangkap 5 Orang Diduga Anggota KKB
"Masyarakat pengungsi kebanyakan dari pegunungan, tempat sandera orang pilot itu [pilot Susi Air, Philip Max Mehrtens], di tempat-tempat itu kebanyakan di arah sana,“ kata Otomi yang ikut mendistribusikan logistik untuk para pengungsi.
Jumlah pengungsi yang berada di Kenyam diperkirakan lebih dari 100 jiwa. Mereka kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak.
Menurut tim Operasi Damai Cartenz – unit yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk penanganan konflik di Papua – jumlah pengungsi yang terdata mencapai 162 jiwa, seperti dikutip dari media jubi.id.
“Mereka merasa ketakutan lantaran kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok TPNPB pimpinan Yotam Bugiangge,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, seperti dikutip Jubi.
Faizal menambahkan dari 162 warga Nogolait yang mengungsi, terdapat 54 laki-laki dewasa, 84 ibu, serta 24 anak-anak.
Baca juga: Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat di Nduga, 156 Warga Amankan Diri ke Kenyam
Jumlah ini juga dikonfirmasi Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen.
"Jumlah pengungsi ada tambahan enam orang, dari sebelumnya 152 orang menjadi 162 oraang, mereka semua ada di Gereja Siloam di dalam Kota Kenyam," ujar kata Rio Alexander Panelewen kepada Kompas.com.
Sebelumnya, OPM mengeklaim telah menembak tujuh anggota TNI hingga meninggal dunia di wilayah Kenyam .
"Tujuh orang [TNI] tewas dan pihak pasukan TPNPB dipastikan tidak ada korban dalam baku tembak,“ kata juru bicara OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan kepada media.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz, Donny Charles Go, mengatakan, “Kalau dari Polri tidak ada korban,“ katanya kepada BBC News Indonesia, Kamis (01/06).
Dalam operasinya, TNI/Polri juga sempat menangkap tujuh warga yang dicurigai sebagai bagian dari "kelompok kriminal bersenjata“.
“Kemudian setelah kita periksa, ada satu yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka,“ tambah Donny yang mengatakan tersangka ini diduga terlibat aksi penembakan 11 orang pada 2022 silam.