Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar soal Setoran ke Atasan Rp 650 Juta, Anggota Brimob di Riau Tak Masuk Dinas 3 Bulan

Kompas.com - 05/06/2023, 16:47 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bripka Andry Darma Irawan, seorang anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Riau memilih tak masuk dinas usai mengunggah komandannya yang meminta dicarikan uang setoran senilai Rp 650 juta.

"Saya diminta masuk dinas, namun saya khawatir, ibu dan keluarga saya khawatir. Di suruh masuk dinas setelah saya membongkar ini, tentu keluarga saya tidak tenang memiliki saya," ungkap Bripka Andry saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Curhat Anggota Brimob Riau, Dimutasi Usai Setor Rp 650 Juta ke Komandannya

Dirinya mengaku, nekat membongkar perbuatan atasannya itu di media sosial karena tidak terima dimutasi.

Andry diketahui telah dimutasi ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru. Menurutnya, mutasi itu tidak wajar dan dilakukan secara tiba-tiba.

Lalu sejak dimutasi pada Maret 2023, Andry tidak ada pernah masuk kantor untuk berdinas.

Baca juga: Demi Beli Miras dan Narkoba, 2 Pria di Riau Bobol Kantor Lurah, Sekolah, dan Rumah Warga

Alasan tidak masuk dinas

Andry mengaku sudah mempertimbangkan risiko saat membongkar perbuatan atasannya di melalui media sosial. 

"Karena seperti ini keadaannya, kita sudah sepakat dengan keluarga, ya kita coba (sebarkan) melalui media sosial," kata Andry.

Sementara itu, alasan tidak masuk dinas bukan hanya karena khawatir akan keselamatannya, tetapi Andry juga masih fokus mengurus ibunya yang sedang sakit. 

"Saya masih fokus merawat ibu saya. Ibu saya sakit, sudah komplikasi. Sekarang dirawat di rumah, karena enggak ada uang juga kalau rawat di rumah sakit. Saya sudah coba izin lewat WhatsApps karena tak sempat ke kantor, tapi saya tetap diabsensi. Ya, mau tak mau saya fokus rawat ibu dulu," akui Andry.

 

Penjelasan Propam Polda Riau

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK/AIRDRONE Ilustrasi uang

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Johanes Setiawan menjelaskan, kasus itu tengah didalami. Sebanyak delapan saksi telah dimintai keterangan. 

"Terkait setoran masih kita dalami. Dalam masalah ini, kita juga sudah periksa 8 orang saksi-saksi, termasuk Bripka Andry untuk didalami lagi," kata Johanes, Senin.

Dia menyebut, Bripka Andri sempat diperiksa terkait beberapa masalah. Pertama masalah disiplin, kedua kabur dinas dan juga disersi.

"Dia kan disersi juga. Kemudian, sampai saat ini belum ada (masuk dinas)," sebut Johanes.

Terkait mutasi Andry, Johanes menyebut bahwa itu adalah mutasi rutin.

"Itu kan mutasi rutin yang dilaksanakan tiap per setengah tahun. Bukan hanya dia, tapi ada 38 personel yang dimutasi," sebut Johanes.

Sementara Kompol Petrus, sebut dia, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.

"Kompol Petrus sudah dicopot mulai bulan Maret 2023. Dalam rangka pemeriksaan juga," kata Johanes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com