Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Kompas.com - 01/06/2023, 23:05 WIB
Dini Daniswari

Editor

Salah satu upayanya adalah memindahkan penduduk Jawa Tengah ke Karawang, Jawa Barat. Dimana daerah tersebut memiliki sawah dan ladang yang luas serta subur.

Dalam urusan fiskal, Sultan Agung mengatur regulasi pajak yang tidak membebankan rakyat.

Pada bidang moneter, Sultan Agung membuat lembaga keuangan untuk mengelola dana kerajaan.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam

Dalam bidang keagamaan dan hukum Islam, Sultan Agung menetapkan aturan yang sesuai dengan aturan Islam.

Para ulama juga diberikan ruang untuk bekerja sama dengan pihak kerajaan.

Sultan Agung menetapkan penanggalan atau Kalender Jawa sejak tahun 1633, perhitungan tersebut merupakan kombinasi kelender Saka dan Hijriah.

Sultan Agung termasuk pemimpin yang berperan memajukan kebudayaan dan kesenian.

Menurut berbagai sumber sejarah, beberapa jenis tarian, gamelan sampai wayang sangat berkembang pesat semasa Sultan Agung.

Sultan Agung juga ikut serta dalam menghasilkan Serat Sastra Gendhing.

Sastra bahasa juga ikut berkembang pada zaman itu, saat Sultan Agung mulai menerapkan penggunaan tingkatan bahasa di luar Yogyakarta hingga Jawa Timur.

Sultan Agung juga sebagai pemimpin yang menginisiasi terbentuknya provinsi dan memilih adipati sebagai kepala daerah yang dikuasai Mataram Islam.

Raja Kerajaan Mataram Islam

  • Danang Sutawijaya atau Penembahan Senopati (1586-1601 M)

Danang Sutawijaya atau Penembahan Senopati adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Mataram Islam.

Panembahan Senopati memimpin sejak tahun 1586 hingga 1601 M.

Pada masa pemerintahannya ditandai dengan berbagai perang untuk mendapatkan wilayah kekuasaan.

Baca juga: Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com