Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Wayang Arjuna: Sifat, Nama, dan Kisah

Kompas.com - 01/06/2023, 16:36 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tokoh wayang Arjuna adalah salah satu anggota Pandawa Lima, dalam kisah Mahabarata. Sebuah kisah pewayangan.

Tokoh wayang Arjuna dalam Pandawa Lima disebut panengah (panengah). Hal tersebut terkait dengan, urutan lahirnya sebagai anak ketiga dari lima bersaudara.

Arjuna dikisah mempunyai keahlian memanah dan mempunyai senjata sakti yang digunakan untuk perang melawan Kurawa.

Dalam cerita pewayangan Jawa, Arjuna digambarkan sebagai sosok ksatria yang senang berkelana, berguru, dan bertapa.

Tokoh Wayang Arjuna

Sifat Tokoh Wayang Arjuna

Arjuna merupakan tokoh wayang yang memiliki watak cerdik, sopan, pandai, teliti, pendiam, bijaksana, dan melindungi yang lemah.

Sosok Arjuna digambarkan sebagai pemimpin Kadipaten Madukara yang berada di wilayah Amarta.

Baca juga: Kisah Arjuna dalam Pewayangan Jawa

Dalam kisah pewayangan, Arjuna sering digambarkan sebagai laki-laki sempurna dengan wajah rupawan dan berhati mulia. Sifatnya tersebut membuat putri hingga dayang, jatuh cinta.

Nama Tokoh Wayang Arjuna

Arjuna memiliki sejumlah nama dan julukan, seperti Permadi, Janaka, Parta, Dananjaya, dan Kumbalijali.

Nama Arjuna lainnya, yaitu Panduwisi, Ciptaning Mintaraga, Indratanaya, Jahnwai, Indrasuta, Palguna, Danasmara, dan Margana.

Arjuna juga mempunyai nama Begawan Mintaraga, nama yang digunakan saat menjalankan laku tapa di Puncak Indrakila.

Ia melakukan tapa untuk memperoleh senjata sakti dari dewata, dimana senjata tersebut akan digunakan dalam perang melawan Kurawa.

Tokoh Wayang Arjuna dan Kisahnya

Dalam cerita pewayangan, Arjuna digambarkan sebagai sosok pahlawan  yang merupakan putra Prabu Pandu dan Dewi Kunti.

Arjuna berguru kepada Resi Drona di Padepokan Sukalima dan Resi Padmanaba di Pertapaan Untarayana.

Baca juga: Siapa Istri Arjuna?

Melalui Guru Drona, Arjuna mengasah kepiawaiannya memanah yang telah dimiliki sejak kecil.

Guru Drona mengunji kepiawaiannya muridnya dengan mandi di Sungai Gangga, kemudian ada buaya datang dan akan menggigitnya.

Sebenarnya, Guru Drona dapat menyelamatkan diri, namun karena ingin menguji keberanian muridnya. Guru Drona berteriak minta tolong.

Ternyata di antara semua muridnya, hanya Arjuna yang datang memberi pertolongan dengan memanah.

Atas pengabdiannya, Guru Drona menghadiahi Arjuna dengan sebuah astra yang bernama "Brahmasirsa".

Arjuna juga pernah menjadi seorang Brahmana di Goa Mintaraga dengan gelar Begawan Ciptaning.

Pertarungan Karna (kiri) melawan Arjuna, suatu adegan dari Bharatayuddha, dalam bentuk lukisan kaca Cirebon.Wikimedia Commons Pertarungan Karna (kiri) melawan Arjuna, suatu adegan dari Bharatayuddha, dalam bentuk lukisan kaca Cirebon.

Dalam kisahnya, Arjuna dijadikan sebagai ksatria oleh para dewa yang bertujuan untuk membinasakan Prabu Niwatkawaca, raja raksasa dari Manimantaka.

Berkat jasanya tersebut, Arjuna diberi beberapa pusaka sakti.

  • Gendewa dari Bhatara Indra
  • Panah Ardadadali dari Bhatara Kuwera
  • Panah Cundamanik dari Bhatara Narada

Arjuna dan Perang Baratayudha

Arjuna berperang melawan para ksatria dari Kurawa dalam perang Baratayudha.

Hampir saja, Arjuna menggunakan senjata pemungkasnya dalam perang Baratayudha berupa panah Pasopati untuk melawan Karna. Dimana, Karna adalah saudara Arjuna namun beda ayah.

Baca juga: Sejarah Candi Semar di Dieng, Pendamping Candi Arjuna

Dalam pertempuran yang terjadi di Kurusetra, Karna sempat terjatuh dan siap menjadi sasaran empuk Arjuna.

Arjuna sempat menahan diri untuk tidak meluncurkkan anak panah, karena mengangap perang Baratayudha adalah perang yang menggunakann aturan.

Setelah melalui pergolakan batin, akhirnya Arjuna melepas pasopati dan tepat mengenai leher Karna.

Karna gugur dalam pertempuran tersebut. Perang dua saudara tersebut dikenal dengan lakon Karna Tandhing.

Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Tri Indriawati

Sumber:

bobo.grid.id dan www.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com