SOLO, KOMPAS.com - Konsolidasi antara Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), dimungkinkan menjadi awal koalisi di tingkat pusat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengatakan pertemuan dan silaturahmi ini sangatlah penting dijalin.
Baca juga: PDI Perjuangan dan Golkar Solo Gelar Konsolidasi Partai, Dipimpin FX Rudy dan Sekar Tandjung
Mengingat, kedua partai berlogo Banteng Moncong Putih dan Pohon Beringin ini pernah menjalani koalisi saat dirinya maju sebagai Wali Kota Solo.
"Kami pernah berkoalisi. Ketika saya mencalonkan menjadi wali kota kan dapat dukungan dari Golkar juga lantas di pemerintah pusat sama," kata FX Rudy, setelah pertemuan, pada Rabu (31/5/2023) malam.
Rudy juga menyingung soal rapat kerja nasional (Rakernas) Golkar yang akan digelar pada pada 4-5 Juni 2023. Itu hasilnya juga patut ditunggu-tunggu.
Sebab, lanjut Rudy, dinamika politik di Kota Solo, sering menjadi barometer politik di Indonesia terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kalau dihubung-hubungkan karena di Solo itu paku buminya dunia mungkin kalau diawali dari Solo, mungkin di pusat nanti besok akan terjadi koalisi ya kita enggak tahu," kata Rudy.
"Siapa tahu nanti Rakernas di Golkar juga berubah. Kan kita tidak tahu. Yang penting silaturahmi pertama ini sangat-sangat penting," ujarnya.
"Apapun yang akan dilakukan di republik, Indonesia atau pun Kota Solo ini, partai-partai politik lah yang akan berperan," paparnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Solo Sekar Tandjung mengatakan semua kemungkinan-kemungkinan koalisi bisa saja terjadi.
Ia berpandangan, dalam berpoltik memiliki dinamika yang cukup luas dan berubah-ubah.
Akan tetapi, anak dari Akbar Tandjung ini menekankan potensi berkoalisi menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Intinya kita ingin membangun hubungan yang baik silaturahmi di awal pertemuan saya ketua yang baru dengan pengurus yang baru," kata Sekar Tandjung.
"Terkait itu, (konsolidasi) saya rasa masih melihat arahan dan dinamika yang terjadi di level pusat jadi mungkin itu bisa ditanyakan kembali sudah ada kejelasan lebih bisa dikomentari," jelasnya.
"Kami sebagai DPD 2, siap untuk menerima dan melaksanakan arahan dan kebijakan partai," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.