Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Warga Bengkalis Pungut Daging Sitaan Bea Cukai yang Dimusnahkan, Dokter: Jelas Tidak Aman

Kompas.com - 31/05/2023, 18:00 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi sejumlah warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, memungut dan memasak daging kerbau sitaan Bea Cukai Bengkalis menuai sorotan.

Dokter hewan Provinsi Riau drh Faralinda Sari mengatakan, daging tersebut dipastikan kondisinya tak laik konsumsi. 

"Itu kan sudah dimusnahkan sama Bea Cukai ya. Dan penyimpanan daging oleh Bea Cukai kita kan enggak tahu ya, mungkin itu di suhu ruang atau beneran disimpan di dalam freezer," ujar Faralinda saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Polisi Sudah Sita 62 Kg Daging Kerbau yang Dipungut Warga dari Tempat Sampah di Bengkalis

Menurutnya, seseorang yang mengonsumsi daging yang kondisinya tidak bagus berpotensi menimbulkan penyakit. 

"Karena daging produk hewan yang banyak kandungan nutrisinya, sehingga disukai oleh bakteri. Jadi, perkembangan bakteri sangat cepat. Kalau tidak disimpan dengan benar, itu pasti bakteri cepat tumbuh berkembang. Tentu itu berpotensi menyebabkan sakit bagi orang yang mengkonsumsinya," kata Faralinda.

"Sudah jelas tidak aman dimakan," tegasnya, dokter yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan Provinsi Riau itu.

Baca juga: Warga di Bengkalis Rebutan Daging Sitaan yang Dikubur, Polisi: Ada yang Sudah Dimasak

 

Tangkapan layar video viral warga memungut daging kerbau ilegal yang dimusnahkan dengan cara dikubur, di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (30/5/2023).Dok. Istimewa Tangkapan layar video viral warga memungut daging kerbau ilegal yang dimusnahkan dengan cara dikubur, di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (30/5/2023).

Diberitakan sebelumnya, peristiwa di Bengkalis itu terjadi di daerah Kecamatan Bantan, Selasa (30/5/2023).

Daging kerbau itu diketahui berasal India yang dikirim secara ilegal ke Bengkalis melalui Malaysia.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak ramai warga memungut daging kerbau yang sudah dikubur itu.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak remaja pun ikut menggali tanah tempat penguburan daging kerbau ilegal tersebut. 

Sementara itu tampak eskavator masih bekerja menimbun daging kerbau yang sudah dibungkus plastik.

 

Namun, warga tak menghiraukan alat berat itu dan tetap mengambil daging yang sudah bercampur tanah dan lumpur itu.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala KPPBC TMB C Bengkalis, Muhammad Hakim, daging kerbau ilegal tersebut sebanyak 41,2 ton dengan nilai sekitar Rp 2.174.391.800.

"Daging tersebut terdiri dari dua merk Black Gold sebanyak 1.123 box dan Al Tamam sebanyak 937 box. Berat masing-masing box 20 kilogram. Potensi kerugian negara Rp 279.952.944," kata Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Dia menjelaskan, penangkapan daging kerbau ilegal itu berawal dari patroli kapal BC15048, yang mencurigai sebuah kapal

Dari hasil penggeledahan, ditemukan daging ilegal dari kapal KM Nur Muhammad GT. 27 No.700/PPE di Kuala Sungai Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis pada 6 April 2023.

"Daging ini berasal dari India, yang dibawa KM Nur Muhamad dari Malaysia," kata Hakim.

Dalam kasus ini, sebut dia, satu orang berinisial Z, selaku nahkoda kapal, ditetapkan sebagai tersangka. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com