Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Anggota KKB Terlibat Baku Tembak dengan Aparat di Nduga, Kapolres Sebut Pelaku Kelompok Yotam Bugiangge

Kompas.com - 31/05/2023, 05:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menduga, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat baku tembak dengan aparat di Nduga, Papua Pegunungan adalah kelompok Yotam Bugiangge.

Yotam adalah seorang pecatan TNI. Adapun baku tembak terjadi di Kampung Nogolit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge) jumlahnya sekitar 25 orang," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Dua Kali Baku Tembak Aparat dan KKB di Nduga Papua, Ada yang dari Pagi sampai Sore

Kronologi

Kontak tembak yang terjadi Senin (29/5/2023), kata Rio, bermula ketika adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata pada warga.

Anggota KKB kemudian berusaha melarikan diri saat aparat melintasi lokasi.

"Kita komtak tembak dari pagi sampai sore, tapi mereka kabur," katanya.

Sedangkan kontak tembak pada Jumat (26/5/2023) terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.

"Saat melintas mereka menembaki pasukan sehingga terjadi kontak tembak," ujar Rio.

Baca juga: TNI-Polri Tangkap 2 Orang Terkait KKB, 1 di Antaranya Diduga Pembunuh 11 Warga Nduga

Diduga anggota KKB tertembak

Rio menduga, dalam kontak tembak tersebut tidak ada aparat yang menjadi korban.

Namun dia menduga, ada anggota KKB yang terkena tembakan.

"Saat kita sisir jejak pelarian mereka, kami menemukan bercak darah," katanya.

2 anggota KKB ditangkap

Setelah kontak tembak di Kampung Nogoloit, aparat gabungan menangkap dua orang terkait KKB.

Salag satunya adalah MK, dia diduga terlibat aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.

"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramdhani, Selasa (30/5/2023).

Satu lagi adalah TK yang diduga simpatisan KKB pimpinan Yotam.

"Kalau TK ini tugasnya memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Krisiandi, Farid Asifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com