Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Dampak Tol Solo-Jogja, Warga Desa di Klaten Ramai-ramai Buat Kampung Baru untuk Tempat Tinggal

Kompas.com - 30/05/2023, 18:36 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, yang terkena dampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta membuat kampung baru tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Kepala Desa (Kades) Joton, Aris Gunawan mengatakan, warga Joton yang terkena dampak pembangunan jalan tol dan harus relokasi ke lokasi baru ada sekitar 90 kepala keluarga (KK).

Mereka berasal dari dua rukun tetangga (RT) yakni RT 005 Dukuh Desan Wetan dan RT 004 Dukuh Bladu. Mereka sepakat membeli lokasi baru untuk dibangun rumah sebagai tempat tinggal.

Baca juga: Warga Klaten Ini Terima Uang Ganti Tol Solo-Jogja Rp 2,7 Juta, Seluruhnya Disumbangkan ke Masjid

"Kemarin itu ada satu kelompok itu dari warga RT 005 Desa Wetan bareng-bareng beli sawah dua petak. Kurang lebih luasannya 4.100 meter persegi," kata Aris dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Menurut Aris lahan sawah tersebut ditempati sekitar 29 KK. Di pinggir lokasi tersebut juga ada warga yang ikut mendirikan tempat tinggal. Kurang lebih ada delapan KK. Lokasi baru ini berada di timur Dukuh Mampiran.

"Sebenarnya cuma geser deket kok (dari lokasi pembangunan jalan tol). Terus dibeli ramai-ramai untuk didirikan bangunan bersama-sama. Kurang lebih ada 29 KK," kata dia.

Kemudian warga lainnya juga membeli sawah di selatan Dukuh Desan Wetan dan barat Desa Mampiran sebagai lokasi baru untuk mereka didirikan rumah. Ada sekitar 22 KK yang mendirikan bangunan rumah di lokasi ini.

"Ini (warga) sudah mulai bangun di situ. Terus sebagian sisanya ada yang membeli pekarangan di tetangga desa cuma beda RT saja. Karena warga kami tidak pengin keluar dari Joton," ungkap Aris.

Menurut Aris sawah yang dibeli ramai-ramai oleh warga Desa Joton sebagai kampung baru masih berstatus zona hijau atau sawah lestari.

Baca juga: Cerita Kepala Desa Pepe Tolak Ganti Rugi Tol Solo-Yogyakarta, Tidur Berpindah-pindah Tempat, Sang Suami Bertahan di Tenda

Warga terpaksa membeli sawah lestari karena panik setelah rumah mereka terkena dampak pembangunan jalan tol. Lantaran ada yang menjual sawah dan tidak ingin jauh dari Desa Joton mereka ramai-ramai membeli sawah itu.

"Awalnya sudah saya sampaikan area untuk relokasi masih zona hijau. Jadi terkait nanti untuk pemecahan sertifikat kan ndak bisa. Monggo dirembuk dulu mending cari pekarangan yang luas kabun atau apa nanti dipetak-petak lebih enak. Cuma kendalanya kalau kebun itu agak jauh dari Joton. Mereka tidak mau keluar Joton. Apapun risikonya mereka tetap dibeli sawah yang masih zona hijau," kata dia.

Meski demikian, kata Aris, Pemerintah Desa Joton akan berusaha membantu warga yang menempati lahan baru yang masih berstatus zona hijau tersebut.

Baca juga: Rumahnya Dieksekusi untuk Tol Solo-Yogyakarta, Didik Tiap Malam Tidur di Tenda di Reruntuhan Rumahnya

Pihaknya juga berharap ada perlakuan khusus dari pemerintah terkait berubahan status sawah zona hijau menjadi kuning.

Dengan adanya perubahan status tersebut, diharapkan nantinya warga yang membeli tanah sawah sebagai kampung baru masing-masing memiliki sertifikat.

"Kalau memang nanti karena ini istilahnya terdampak proyek nasional semaksimal mungkin kalau bisa membantu. Kalau memang nanti ada perlakuan khusus terkait dengan zonasi (kita bantu) biar bisa dipecah-pecah (sertifikat tanahnya)," jelas Aris.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Regional
Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Regional
Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Regional
Cerita Warga Lampung 'Gowes' 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com