Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Suyono Mutilasi Temannya karena Sakit Hati, Gemetar Saat Potong Tubuh Korban

Kompas.com - 30/05/2023, 13:44 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Suyono (50), warga Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, nekat menghabisi nyawa temannya sendiri, Rohmadi (51) dan memutilasi tubuhnya hingga beberapa bagian.

Aksi sadis pelaku itu dilatarbelakangi karena sakit hati.

Suyono yang telah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan berencana oleh polisi ingin menguasai harta korban termasuk sepeda motor.

"Saya sakit hati (pada korban)," ucap Suyono, dalam konferensi pers tindak pidana pembunuhan berencana disertai mutilasi di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi yang Buang Potongan Tubuh di Sungai Bengawan Solo, Kedua Kakinya Ditembak

Suyono telah merencanakan perbuatannya membunuh korhan.

Ia mempersiapkan pipa besi berbentuk bulat dengan panjang 70 sentimeter dengan diameter 5 sentimeter disimpan di dalam kamarnya.

Suyono membunuh korban di rumahnya pada Jumat (19/5/2023) pukul 01.00 WIB dengan memukul korban menggunakan pipa besi yang telah disiapkan sebanyak tiga kali.

Setelah dipastikan tewas, Suyono memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Mayat korban sempat didiamkan selama satu jam kemudian dimutilasi.

"Saya waktu habis kejadian jam 1 lebih 10 menit saya pukul dia meninggal. Saya diamkan selama satu jam. Saya bingung," kata dia.

Suyono mengaku gemetar saat memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Alasan dirinya memutilasi tubuh korban karena tidak bisa membawa mayat korban.

"Saya gemetar saat memotong tubuh korban. Sebenarnya saya hanya ingin membunuh saja tidak ingin memotong (mutilasi). Karena saya tidak bisa membawa mayat itu karena plastiknya hanya 1 meter. Satu kantong plastik tidak bisa membawa mayat itu," ungkap pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Asal Solo

Akhirnya, pelaku meminjam pisau pemotong daging tetangganya yang berjualan sate kambing untuk memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Tubuh korban yang telah dipotong-potong dibuang di beberapa titik aliran anak Sungai Bengawan Solo.

Pelaku sengaja membuang potongan tubuh korban ke aliran anak Sungai Bengawan Solo dengan tujuan agar tidak diketahui oleh orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com