"Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. Menghasilkan sesuatu yang kamu tidak pernah bayangkan dalam hidupmu," kata Jizun.
Pria kelahiran 1992 itu sempat terharu dan meneteskan air mata.
"Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga disini, tapi aku punya teman yang aku anggap keluarga, mereka di situ" ucap Jizun sambil menunjuk ke arah teman-temannya.
"Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis," sambungnya.
Dia juga berterima kasih pada orangtuanya di Lombok Tengah yang telah menjadikannya seperti saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.