Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang Korban 2 Kejahatan, Pengeroyokan dan Pencurian

Kompas.com - 29/05/2023, 19:11 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -  Warga Kota Semarang, Jawa Tengah Roffi Teguh Prakhoso yang ditemukan tewas di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) tidak hanya menjadi korban pengeroyokan, melainkan juga korban pencurian. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, awalnya Roffi menjadi korban pengeroyokan di kawasan Tambaklorok pada Sabtu (27/5/2023) malam. 

Baca juga: Polisi Berhasil Ungkap Identitas Mayat dengan Luka Tusuk di PRPP Semarang

Sementara, pada  Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 01.30 WIB Roffi menjadi korban pencurian. Barang berupa handphone dan dompet milik korban hilang dicuri oleh DW dan SA. 

"Total saat ini ada tujuh tersangka berinisial DR, BS, D, GE, I pelaku pengeroyokan dan DW, SA pelaku pencurian," jelasnya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (29/5/2023). 

Dia menjelaskan, setelah menjadi korban pengeroyokan, Roffi masih bisa melarikan diri hingga berhenti di dekat PRPP. Korban berhenti di lokasi saat ditemukan tewas. 

Bukannya menolong, DW dan SA justru mengambil handphone dan dompet korban saat masih kritis. Setelah tak kuat menahan sakit, akhirnya korban terjatuh. 

"Setelah itu baru ditemukan satpam," paparnya. 

Baca juga: Duka IRT di Sumsel, Ditemukan Keluarga Tewas di Kebun hingga Alami Luka Tusuk di Perut

"Atas perbuatannya lima tersangka berinisial DR, BS, D, GE dan I yang melakukan pengeroyokan terancam hukuman 12 tahun penjara. Sementara, dua tersangka yang melakukan pencurian terancam hukuman 5 tahun penjara," ujar Irwan. 

Sebelumnya, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar menambahkan, mayat tersebut ditemukan Minggu (28/5/2023) pagi dengan kondisi luka tusuk

"Saat ini masih menunggu hasil otopsi," ujarnya. 

Sampai saat ini dia belum bisa menyimpulkan apakah luka tusuk itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Soal dugaan adanya botol minuman keras di jok sepeda motor korban, Andre belum bisa memastikan. 

"Belum tahu soal itu (botol minuman keras)," imbuh dia. 

Saat ini kasus tersebut telah ditangani Polres Semarang. Sampai saat ini polisi sudah mengantongi barang bukti berupa sepeda motor korban yang terletak tak jauh dari tempat ditemukan korban. 

"Dompet dan ponsel korban belum ditemukan," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com