"Bahasa adalah puncak kebudayaan, sehingga perlu sekali penguatan bahasa lokal ini supaya bertahap sampai kapan pun. Dan jangan lupa, bahasa lokal merupakan sumber bahasa nasional," kata Tohari.
Menurut Tohari, kunci untuk mempertahankan dialek Banyumas adalah di lingkungan keluarga dan sekolah.
"Saya selalu mengajak kepada keluarga mmuda agar menggunakan bahasa daerah di dalam rumah, itu untuk menjaga agar anak-anak tetap bisa behasa ibu. Soal bahasa Indonesia nanti di sekolah otomatis akan belajar," ucap Tohari.
Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dr Afrianto Fahmi mengatakan, berharap generasi muda tidak meninggalkan budaya-budaya lokal.
"Harapannya kita semua tidak meluapakan budaya-budaya lokal. Kami ingi mengajak mahasiswa yang notabene sekarang banyak terpengaruh kultur barat. Kami juga mendorong agar menjadi budaya yang lebih dikenal secara luas," kata Afrianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.