Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Balikpapan Dijuluki Kota Minyak?

Kompas.com - 28/05/2023, 22:23 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Balikpapan yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dikenal memiliki julukan sebagai Kota Minyak.

Ternyata julukan tersebut disematkan kepada Kota Balikpapan bukan tanpa alasan, namun terkait dengan sejarah dan potensi sumber daya alam kota tersebut.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Balikpapan, sejarah Kota Balikpapan tidak bisa dipisahkan dengan minyak.

Hal ini bermula dari sumur minyak Mathilda, sumur pengeboran pertama kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Baca juga: Mengapa Merauke Dijuluki Kota Rusa?

Penamaan sumur minyak Mathilda ternyata berasal dari nama anak JH Menten.

JH Menten adalah penemu sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan, sekaligus pekerja pekerja perusahaan minyak JH Menten dan Firma Samuel & Co.

Perusahaan tersebut yang merupakan pemegang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai.

Sumur minyak Mathilda yang dibuat pada tanggal 10 Februari 1897 kemudian ditutup pada tahun 1903.

Baca juga: Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Dilansir dari laman Antara, sejak penemuan minyak pertama tersebut kegiatan pengeboran di Balikpapan terus berlangsung, bahkan mampu menghasilkan minyak dengan kualitas baik dan banyak.

Kala itu, Balikpapan disebut sebagai Kota Minyak atau Oil City dengan produksi 32.618 barel per tahun.

Hingga di awal tahun 1900-an, jumlah penemuan dan pengeboran minyak di Balikpapan bertambah sehingga telah membawa pendatang dalam jumlah besar ke Balikpapan.

Baca juga: Mengapa Jayapura Dijuluki Kota Seribu Pinang?

Pendatang ini kebanyakan adalah orang Cina dan para pekerja pengeboran yang rata-rata berasal dari Jawa dan berbagai daerah lainnya seperti India.

Pekerja dari Cina dan India inilah yang menjadi cikal bakal penghuni desa di Tukung (Klandasan) dan Jumpi (Kampung Baru) yang merupakan asal usul sebagian besar warga Balikpapan.

Selain itu keberadaan minyak, yaitu minyak tanah atau "lantung", juga mengundang semakin besarnya jumlah pedagang yang datang dari daerah Kerajaan Banjar di Banjarmasin dan Bone di Sulawesi Selatan untuk berdagang dan singgah di Balikpapan.

Seiring waktu, Balikpapan berkembang menjadi "Kota Minyak" dengan besarnya produksi minyak yang dihasilkan.

Perkembangan industri minyak inilah yang telah membangun Balikpapan menjadi kota industri.

Namun kini Balikpapan tidak lagi menjadi Kota Minyak yang berorientasi pada pengeboran.

Saat ini industri minyak di Balikpapan berfokus pada jasa pengolahan minyak mentah dari sekitar Balikpapan, yaitu Sepinggan, Handil, Bekapai, Sanga-sanga, Tarakan, Bunyu dan Tanjung serta minyak mentah yang diimpor dari negara lain.

Sumber: balikpapan.go.id dan antaranews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com