"Kitorang punya masyarakat di Pegunungan Arfak sama sebagian besar belum bisa berinteraksi dengan warga lain, sehingga kalau mereka sakit tidak bisa bidan atau suster dari non OAP yang mengobati mereka," ucap Ullo.
Karena Daerah Distrik Minyambouw memiliki suhu dingin sehingga warga kerap mengidap penyakit paru-paru.
Baca juga: Perjuangan Trisno, Siswa SD di NTT yang Berjalan dengan Tongkat Kayu demi Pergi ke Sekolah
Bermodal pendidikan kesehatan dan bertugas di Puskesmas Minyambouw, Yebelina kerap diminta untuk melayani masyarakat yang sakit paru dengan pengobatan tradisional.
"Kemarin tiga orang warga kita berikan pengobatan karena paru-paru sehingga mereka sudah mulai membaik," ucapnya.
Mendapat penghargaan dari Ibu Negara melalui Gubernur Papua Barat merupakan sebuah kebanggaan bagi Yabelina.
"Saya bangga karena tidak disangka dipanggil untuk mendapat penghargaan ini," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.