Sayangnya kini populasi rusa liar semakin terancam karena maraknya perburuan liar yang hingga kini masih terus berlangsung.
Dilansir dari Kompas (19/10/2010), Perburuan terhadap rusa yang termasuk hewan dilindungi yang hidup di Taman Nasional Wasur, Kabupaten Merauke, Papua, terus terjadi.
Nicolaus (66), salah seorang warga Merauke yang pernah berburu rusa dan kanguru, mengatakan, sekitar tahun 1980 tidak sulit melihat rusa dan kanguru.
Kedua hewan tersebut sering terlihat di luar taman nasional, bahkan satu-dua ekor ditemukan berkeliaran di Merauke.
”Perburuan yang terus dilakukan telah membuat jumlah keduanya berkurang jauh. Untuk berburu rusa atau kanguru harus masuk jauh ke hutan. Itu pun untung-untungan karena tidak mudah menemukan keduanya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai TN Wasur Dadang Suganda membenarkan masih terjadinya perburuan rusa ataupun kanguru di wilayahnya.
Perburuan tersebut tidak hanya oleh masyarakat asli Papua, tetapi juga masyarakat luar Papua.
Namun, pihaknya belum tahu dampaknya terhadap populasi rusa dan kanguru karena balai belum pernah menghitungnya.
”Penghitungan populasi harus serentak dilakukan di seluruh taman nasional. Ini yang sulit karena butuh banyak orang untuk melakukannya,” katanya.
Untuk mencegah perburuan, dia mengaku terus menyosialisasikan bahwa kedua hewan itu termasuk hewan dilindungi.
Dadang Suganda juga berencana merekrut masyarakat asli Merauke sebagai penjaga hutan.
Sementara pengawasan di pos-pos jaga di Wasur, Dalir, dan Agrindo di taman nasional akan diintensifkan.
Sumber:
F. Rahardi. 2017. Dari Merauke. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
portal.merauke.go.id, regional.kompas.com, dan travel.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.