Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jayapura Dijuluki Kota Seribu Pinang?

Kompas.com - 28/05/2023, 16:57 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Setelah tiga kali mengunyah, barulah daging pinang berikutnya dicocol ke kapur sirih dan kemudian dikunyah kembali.

Cara makan pinang khas Papua ini dipercaya lebih bersahabat bagi seseorang yang belum pernah menginang.

Sensasi segar dan manis yang membuncah di mulut disebut membuat seseorang yang baru mencoba ingin menjajalnya lagi dan lagi.

Dilansir dari laman Antara, bagi masyarakat Papua, mengunyah sirih pinang diyakini akan menguatkan gigi dan menjaga sistem pencernaan.

Hal ini karena mengunyah daun sirih dan biji pinang bisa memicu produksi air liur.

Air liur yang mengandung beragam jenis protein dan mineral yang baik dapat menjaga kekuatan gigi serta mencegah penyakit gusi.

Selain itu, air liur juga dapat membersihkan gigi dan gusi dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang menempel.

Sementara menurut hasil penelitian Alcohol and Drug Foundation (ADF) Australia, efek sirih pinang terhadap kesehatan berbeda-beda pada setiap orang.

Hal ini tergantung berat badan dan kondisi tubuh, juga dosis penggunaannya.

Sarana Mencari Teman

Menurut penelitian berjudul “Pinang Dalam Kehidupan Orang Papua di Kota Jayapura,” yang ditulis oleh Yuliana dalam sebuah tesis doktoral FISIP Universitas Hasanudin, Makassar, pinang menjadi bentuk pertemanan karena buah ini bagi orang Papua sangat efektif sebagai sarana untuk mencari teman, terutama bagi anak muda.

Melalui buah pinang, konon seseorang yang baru datang ke Papua misalnya akan lebih mudah memperoleh teman.

Meskipun hanya sekedar turut serta merasakan buah yang memerahkan mulut ini bila dicampur dengan kapur, namun cara itu telah menjadi sinyal yang kuat akan adanya keinginan untuk dapat diterima sebagai teman.

Sebagai simbol pertemanan, karena buah pinang merupakan alat perkenalan di setiap perjumpaan.

Mengunyah pinang bersama juga tidak sekedar memberikan kenikmatan secara individu, tetapi di dalamnya tercipta rasa kedekatan, keakraban atau solidaritas sesama orang Papua yang merupakan nilai positif.

Selain itu pinang juga bagi orang Papua dipahami sebagai buah yang memiliki fungsi integrasi dan fungsi politik.

Fungsi tersebut ditunjukkan pada kehidupan kolektifnya yang menempatkan pinang sebagai medium.

Bagi orang Papua, buah pinang dapat dilihat sebagai simbol kerukunan yakni sarana peredam konflik dan yang mendamaikan.

Sumber:
kompaspedia.kompas.id  
pesonaindonesia.kompas.com
antaranews.com  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com