Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Wilayah Indonesia untuk Ambil 8 Dus Obat, 2 WN Timor Leste Ditangkap dan Dideportasi

Kompas.com - 27/05/2023, 18:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua warga negara Timor Leste, Roy Marcal Ornai (20) dan Erik Dos Santos (20), dideportasi pihak Imigrasi Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keduanya dideportasi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, pada Sabtu (27/5/2023).

"Dideportasi tadi pagi sekitar pukul 9.30 Wita," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Atambua, KA Halim, kepada Kompas.com, Sabtu petang.

Baca juga: 13 Unit Laptop Bantuan Kemendikbud di SMPN Reroroja NTT Hilang Dicuri

Sebelumnya, dua WN Timor Leste itu ditangkap karena memasuki wilayah Indonesia secara ilegal untuk mengambil obat-obatan.

Awalnya, kata Halim, pada Kamis, 4 Mei 2023 pukul 16.00 Wita, Roy Marcal Ornai diminta mengambil paket obat-obatan oleh seseorang bernama Egan di Pantai Motaain, Kabupaten Belu.

Baca juga: 5 WN Timor Leste Masuk Secara Ilegal ke Indonesia untuk Beli Obat dan Sembako

Obat-obatan sebanyak delapan dus itu diminta untuk dibawa ke Batu Gade, Timor Leste.

Kemudian, pada pukul 22.00 Wita, Roy berangkat bersama Erik Dos Santos menggunakan dua unit sampan.

Tiba di Pantai Motaain sekitar pukul 23.00 Wita, Roy menunggu kabar dari seorang warga Indonesia bernama Yohana Supardi Maria Mona alias Ana terkait obat-obatan yang hendak diselundupkan ke Timor Leste itu.

"Saat itu, posisi yang bersangkutan (Roy) masih berada di laut," ungkap Halim.

Selanjutnya, pada Jumat, 5 Mei 2023 dini hari sekitar pukul 00.49 Wita, Roy ditelepon Ana dan memberitahukan kalau Ana sudah berada di Motaain.

Namun, belum sempat bertemu, Roy keburu ditangkap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Pos Motaain.

Roy dan temannya Erik, kemudian digelandang ke Pos TNI Motaain.

"Pada tanggal 5 Mei 2023 sekitar pukul 04.00 Wita, Roy dan Erik bersama dua orang warga Indonesia Ana dan Mateus Ola dibawa ke Markas Komaando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Yonif Raider khusus 744/SYB untuk dimintai keterangan," kata Halim.

Kemudian, pada Sabtu, 6 Mei 2023, pukul 11.00 Wita, Roy dan Erik dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Atambua untuk proses lebih lanjut.

"Keduanya telah dideportasi, setelah diterakan cap keluar wilayah Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com