KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 200 calon jemaah haji asal Karawang, Jawa Barat, gagal berangkat menjalankan ibadah haji tahun 2023.
"Yang gagal berangkat kurang lebih 200-an, itu pun bukan karena mereka tidak mau berangkat," ujar Iwan, Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, Jumat (26/5/2023).
Iwan mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan mereka gagal berangkat, mulai dari persoalan ekonomi, psikologi, hingga tidak adanya pendamping atau mahrom.
Baca juga: Senyum Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Indonesia, Saat Tiba di Madinah
"Ada juga yang sakit parah ataupun meninggal dunia," ujarnya.
Secara teknis, kata Iwan, apabila ada pendaftar dari kuota murni yang tidak jadi berangkat, maka akan dialihkan dan diisi oleh kuota cadangan yang ada.
Sebab, baik kuota murni maupun cadangan, semuanya sudah ditetapkan aturannya.
Baca juga: 805 Calon Jemaah Haji Asal Lumajang Dipastikan Berangkat Tahun Ini
"Jadi ada yang namanya daftar tunggu, ketika jemaah tidak sanggup melunasi bisa digeser jadi cadangan. Cadangan pun ditawarkan, mau melunasi atau tidak. Sistem penawarannya itu berdasarkan nomor urut," jelas Iwan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.