Salin Artikel

200 Calon Jemaah Haji di Karawang Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Penyebabnya

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 200 calon jemaah haji asal Karawang, Jawa Barat, gagal berangkat menjalankan ibadah haji tahun 2023.

"Yang gagal berangkat kurang lebih 200-an, itu pun bukan karena mereka tidak mau berangkat," ujar Iwan, Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, Jumat (26/5/2023).

Iwan mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan mereka gagal berangkat, mulai dari persoalan ekonomi, psikologi, hingga tidak adanya pendamping atau mahrom.

"Ada juga yang sakit parah ataupun meninggal dunia," ujarnya.

Secara teknis, kata Iwan, apabila ada pendaftar dari kuota murni yang tidak jadi berangkat, maka akan dialihkan dan diisi oleh kuota cadangan yang ada.

Sebab, baik kuota murni maupun cadangan, semuanya sudah ditetapkan aturannya.

"Jadi ada yang namanya daftar tunggu, ketika jemaah tidak sanggup melunasi bisa digeser jadi cadangan. Cadangan pun ditawarkan, mau melunasi atau tidak. Sistem penawarannya itu berdasarkan nomor urut," jelas Iwan.


Kemenag Karawang mencatat sebanyak 2.080 calon jemaah haji di Kabupaten Karawang akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci.

Calon jamaah haji tahun 2023 terbagi menjadi 2 gelombang 6 kloter.  Kloter pertama berangkat pada 27 Mei, kloter kedua tanggal 30 Mei, kloter tiga tanggal 5 Juni, kloter empat tanggal 6 Juni, kloter 5 tanggal 9 Juni dan kloter enam tanggal 18 Juni 2023.

Adapun pemberangkatan dipusatkan di Markas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kecamatan Telukjambe Timur.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/26/111744778/200-calon-jemaah-haji-di-karawang-gagal-berangkat-ke-tanah-suci-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke