PANDEGLANG, KOMPAS.com - Aksi bersih-bersih di Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilanjutkan hingga Jumat (26/5/2023).
Aksi bersih-bersih yang awalnya hanya direncanakan dua hari, yaitu 22-23 Mei, diperpanjang karena masih banyak sampah yang menumpuk di tepi pantai.
Baca juga: Cerita di Balik Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Paling Kotor
Seperti diketahui, aksi bersih-bersih ini awalnya diiniasi oleh Pandawara Group, kumpulan anak muda yang fokus dengan isu lingkungan, dengan mengajak masyarakat.
Baca juga: Pemkab Pandeglang Mengaku Keduluan Pandawara Group untuk Bersihkan Sampah di Pantai Labuan
Kemudian, dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemprov Banten juga turut serta.
Baca juga: Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Joroknya Ekstrem, Ini Respons Bupati Irna
Bahkan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, juga ikut datang bersih-bersih sampah.
“Insya Allah akan berlangsung hingga hari Jumat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, Achmad Saepudin, melalui pesan tertulis, Kamis.
Achmad mengatakan, jadwal diperpanjang karena sampah belum selesai dibersihkan walaupun sudah dibantu dengan alat berat.
Hingga hari ini, sudah 200 ton sampah di pantai tersebut yang dibersihkan dan diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Bojong Canar.
Ratusan ton sampah tersebut diangkut dengan tiga truk.
“Hari Senin 98 ton, Selasa 42 ton, dan Rabu sekitar 30 ton,” kata Achmad.
Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Senin (22/5/2023).
Pandawara mengatakan, sampah di pantai ini sangat banyak hingga mereka menyebut sebagai pantai paling kotor di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.