Pengakuan orangtua pekerja migran kepada gubernur, ada unsur penipuan dalam proses perekrutan tenaga kerja oleh pihak agensi.
Para pekerja ini berangkat ke Malaysia dengan dua tahap. Kloter pertama berangkat Desember 2022 dan sisanya berangkat Januari 2023 dari Jakarta.
Pekerja ini berusia sekitar 20-25 tahun dan seluruhnya pria. Mereka dijanjikan pihak agensi untuk bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan di Penang.
Biaya keberangkatan termasuk pembuatan paspor, transportasi, makan dan penginapan semua ditanggung agensi.
Belum genap 3 bulan mereka bekerja, polisi Malaysia melakukan penggerebekan tempat perjudian online, tepatnya Maret 2023 sebelum Ramadhan.