MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Umbulsari, Desa Umbulsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diduga keracunan makanan setelah mengikuti kegiatan perlombaan Siskamling.
Perlombaan yang digelar di Dusun Taruman, Desa Umbulsari, pada Senin (22/5/2023) itu dihadiri banyak warga. Ada acara hiburan berupa pentas kesenian tradisonal.
Kepala Kepolisian Sektor Windusari, AKP Sutarman menjelaskan, kejadian bermula ketika puluhan warga mengalami sakit perut dan diare pada Selasa (23/5/2023) pagi. Mereka kemudian diperiksa ke Puskesmas Windusari.
Informasi yang dihimpun polisi, warga yang sakit itu sebelumnya makan makanan di rumah Kepala Desa Umbulsari usai menghadiri sebuah hajatan di Desa Umbulsari pada Senin (22/5/2023) malam.
“Setelah melaksanakan kegiatan hajatan malam hari, esok harinya sekitar pukul 05.00 WIB, warga yang habis makan semalam itu merasakan mules perutnya, sampai beberapa kali buang air besar," kata Sutarman dihubungi Rabu (24/5/2023).
Polisi kemudian menelusuri kejadian ke Puskesmas Windusari. Data yang diperoleh, sebanyak 49 orang yang diperiksa di Puskesmas. Namun mereka sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
“Jumlah yang berobat atau pasien yang di Puskesmas 49 orang. Saat ini, sudah rawat jalan semua, sudah sehat, sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Sutarman.
Pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah pasien.
Menurut Sutarman, tim dari Puskesmas telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab warga mengalami gelaja sakit perut dan diare. Saat ini masih diperiksa di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Baca juga: 11 Siswa SD Negeri di Sintang Kalbar Diduga Keracunan Permen Kedaluwarsa
"Dari Puskesmas terkait dengan sisa makanan yang diduga sumber dari keracunan ini masih (diperiksa) di Laboratorium Dinkes. Sedangkan hasilnya kita masih menunggu perkembangan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Windusari, dr. Isfina Tsani Fiari mengatakan, pihaknya menangani sebanyak 49 pasien yang diduga mengalami keracunan makanan. Namun mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Kami menangani sebanyak 49 pasien dan sudah dirawat berobat jalan saja, tidak sampai menginap di rumah sakit. Tadi, ada yang satu observasi sudah membaik dan diperbolehkan pulang," kata Isfina.
Adapun pasien yang berobat di luar Puskesmas ada 5 orang dan 1 orang dirujuk ke RSJS Prof Dr. Soerojo. Tapi kondisi seluruhnya juga sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Menurutnya, rata-rata pasien mengalami keluhan diare dan muntah-muntah. Selanjutnya, pihak Puskesmas berkoordinasi dengan instnasi lintas sektoral untuk menangangi kejadian ini.
Dari keluhan itu memang mengarah pada gejala keracunan makanan, tapi kepastian penyebabnya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman.
Baca juga: Nitrit Ditemukan Dalam Makanan Penyebab Keracunan 114 Orang di Purwakarta
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.