Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Warga Jambi Ditahan Polisi Malaysia Saat Razia Judi Online, Diduga Korban TPPO

Kompas.com - 24/05/2023, 12:57 WIB
Suwandi,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 24 orang asal Jambi diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia. 

Dari penelusuran Kompas.com, 24 warga tersebut saat ini ditahan pihak kepolisian Malaysia dengan tuduhan menjadi operator judi online.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, para orangtua korban sudah mengadukan kasus itu kepadanya, Selasa (23/5/2023). 

Baca juga: Polda Riau Gandeng Polisi Malaysia Perangi TPPO dan Penyelundupan Narkoba di Selat Malaka

Para orangtua itu, kata Al Haris, khawatir karena anak-anak mereka sudah lebih sebulan ditahan dan belum bisa pulang ke Indonesia.

"Kita usahakan mereka tidak terkena pidana judi online tapi pasal imigrasi. Kita akan biayai kepulangannya ke Indonesia," kata Al Haris.

Menurut Al Haris berdasar cerita para orangtua, para korban awalnya dijanjika bekerja sebagai marketing di Malaysia. 

Baca juga: Disnaker Jabar: 12 Warga Jabar Jadi Korban TPPO di Myanmar

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono yang dihubungi melalui telepon menjelaskan, 24 warga Jambi itu hanya dimintai keterangan.

Lalu, lanjut Hermono, 24 warga itu ditempatkan di rumah perlindungan saksi atau safe house.  

"Kita tidak tahu sampai kapan mereka akan ditahan. Tergantung proses hukum polisi Malaysia," sebutnya.

Hermono mengatakan, warga Jambi itu ditangkap saat aparat kepolisian Malaysia menggelar razia judi online jelang bulan Ramadhan. 

 

Diduga dijebak 

Pengakuan orangtua pekerja migran kepada gubernur, ada unsur penipuan dalam proses perekrutan tenaga kerja oleh pihak agensi.

Para pekerja ini berangkat ke Malaysia dengan dua tahap. Kloter pertama berangkat Desember 2022 dan sisanya berangkat Januari 2023 dari Jakarta.

Pekerja ini berusia sekitar 20-25 tahun dan seluruhnya pria. Mereka dijanjikan pihak agensi untuk bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan di Penang.

Biaya keberangkatan termasuk pembuatan paspor, transportasi, makan dan penginapan semua ditanggung agensi.

Belum genap 3 bulan mereka bekerja, polisi Malaysia melakukan penggerebekan tempat perjudian online, tepatnya Maret 2023 sebelum Ramadhan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com