SORONG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang anggota dan 3 pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, menyatakan diri untuk kembali ke NKRI.
Kedatangan tiga pimpinan tersebut bersama sejumlah anggota KNPB Maybrat diterima langsung Danrem 181/Praja Vira Tama (PVT) Sorong, Papua Barat Daya.
Komandan Korem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan mengatakan, organisasi Komite Nasional Papua Barat KNPB tidak terdaftar di Kesbangpol.
"Jadi mereka ini datang dengan kerendahan hati. Mereka datang dengan kesadaran diri mereka. Ada tiga sektor, yaitu sektor Aimas, sektor Tikimana Aifat Timur Jauh, dan sektor Siwa Aifat Timur," ungkap Juniras di Makorem, Senin (23/5/2023).
Baca juga: Praka Jamaluddin Gugur Ditembak KKB Jelang Kepulangannya dari Papua
Juniras menegaskan, 10 anggota beserta pimpinan KNPB Maybrat resmi mengundurkan diri dari organisasi tersebut dan ingin membangun negeri bersama dengan pemda.
"Mereka sadar selama ini tergabung dalam organisasi terlarang, dan menghambat pembangunan di Maybrat," tuturnya.
"Kami juga sudah sepakat untuk membantu seupaya kami untuk kemajuan adik-adik ini. Karena mereka juga punya masa depan, baik mereka sendiri maupun keluarganya," katanya.
Juniras menyampaikan terima kasih kepada mereka yang memilih bergabung kembali ke NKRI dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
"Mereka juga sudah sepakat bersama-sama dengan TNI-Polri untuk menciptakan kedamaian di Kabupaten Maybrat. Dari ketiga pimpinan sudah berjanji akan memanggil teman-temannya yang lain untuk kembali bergabung ke NKRI," ujar Juniras.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Fernando Solossa mengatakan, sebagai wakil rakyat ia berharap kelompok KNPB yang masih berada di luar untuk menunjukan sifat koperatif dan kembali menyerahkan diri.
Baca juga: Anggota KKB Penembak Briptu Gilang, Brimob Polda Lampung, Ditangkap
"Sehingga ini akan menjadi pertimbangan pimpinan daerah dan juga pimpinan TNI-Polri. Jika sudah terlibat dalam berbagai kejadian yang terjadi di Kosor dan Fakario secara gentlemen mari menyerahkan diri karena pemerintah daerah dan didukung oleh TNI-Polri kami tidak akan mundur selangkah pun dalam rangka menjaga keutuhan NKRI karena Maybrat merupakan intergral," tegas Fernando.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.