Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif 5 Bulan Tak Dibayar, Dokter Spesialis di RSUD Sarolangun Jambi Mogok Kerja

Kompas.com - 22/05/2023, 17:42 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Belasan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwein Sarolangun, Jambi, mogok kerja lantaran pemerintah belum membayar insentif atau Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) sejak Januari 2023 lalu.

Pasien rawat jalan tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, lantaran pada pintu poliklinik rawat jalan tertulis

"Pengumuman, mohon maaf poliklinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan dikarenakan insentif/TPP dokter Spesialis belum dibayarkan pemerintah daerah kabupaten Sarolangun sejak bulan Januari 2023 S/D sekarang,"

"Mereka mogok kerja. Itu sangat disayangkan. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi terganggu," kata Sekda Pemkab Sarolangun, Endang Abdul Naser melalui sambungan telepon, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Sering Buat Macet, Ada Aturan Baru untuk Truk Batu Bara di Jambi

Ia mengatakan pemerintah daerah pada dasarnya telah menyiapkan pembayaran insentif atau tunjangan tambahan penghasilan bagi dokter spesialis.

Karena itu, pemerintah telah menyurati direktur rumah sakit untuk membuat draft aturan, agar pemerintah memiliki dasar hukum untuk mencairkan insentif bagi dokter spesialis.

"Sudah tiga kali kita surati itu direktur rumah sakit, tapi aturan teknis dokter ini tidak pernah mereka sampaikan kepada kami. Jadi kami tidak bisa bayarkan, karena tidak punya dasar hukum," kata Endang.

Baca juga: Lima Bulan Gaji Tak Dibayar, Ratusan PDAM Kota Baubau Mogok Kerja

Endang menyayangkan sikap dokter yang mogok kerja.  Apalagi, para dokter ini juga telah menerima banyak fasilitas dari pemerintah seperti rumah dan mobil.

"Cuma gara-gara insentif mereka mogok kerja. Kasihan masyarakat yang jadi korban. Kalau sampai besok mereka tak masuk, maka kami akan berikan sanksi disiplin," ujar Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com