Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bidan Margaret, Rawat 5 ODGJ Tanpa Pamrih, Terima Penghargaan dari Iriana Jokowi

Kompas.com - 20/05/2023, 14:03 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Menurut Margaret, butuh ketulusan dan keihklasan, manakala berinteraksi dengan ODGJ.

"Puji Tuhan, saya mampu perlahan mengembalikan kenormalan mereka. Yang tadinya dipasung, sudah dilepas dan berinteraksi dengan keluarga. Sementara yang lainnya dalam masa pemulihan. Butuh perhatian jangan sampai obatnya habis supaya tidak mengamuk. Tapi saya selalu memeriksa ketersediaan obat dan rutin mengunjungi ODGJ," kata dia.

Dibayar barter

Sebagai warga lokal, Margaret sangat paham kondisi masyarakat sekitar. Ia sama sekali tidak pernah menetapkan besaran jumlah biaya kepada pasien yang ditanganinya.

Ia hanya menjelaskan harga obat yang perlu ditebus, itupun tidak selalu dibayar tunai. Tak jarang warga memberinya ayam atau sayur mayur yang mereka panen dari kebun.

"Mungkin apa yang terjadi di perbatasan Negara, menjadi alasan para tenaga medis yang ditempatkan tidak ada yang betah. Segalanya serba sulit, ongkos transportasi mahal dan saya merasa sebagai warga tempatan berkewajiban untuk tugas ini," imbuhnya.

Sebagai tenaga honor, Margaret berterus terang, gajinya yang tidak sampai Rp 2 juta, tentu masih sangat kurang.

Baca juga: Kisah Heri Hartanto Korban Tragedi Trisakti, Awalnya Ingin Kuliah di UI...

Terkadang, ia harus pandai mengatur waktu dalam pemenuhan kebutuhan dapur. Ia juga terkadang menyempatkan waktu berbelanja ke pasar saat menemani pasiennya rujuk ke RS Malinau atau RS Nunukan.

Meski kebutuhan dapur, seperti beras, tepung dan minyak tersedia di Tau Lumbis, namun harga Sembako menjadi lebih mahal karena kondisi geografis.

"Kuncinya kita bersyukur, Tuhan mencukupkan kita selama melakukan pekerjaan pengabdian. Jalani semua dengan gembira, Tuhan beri kita kecukupan," kata Margaret.

Menerima penghargaan dari Iriana Jokowi

Margaret, selalu bermimpi kampung halamannya melahirkan tenaga medis yang kompeten dan selalu ada regenerasi.

Di setiap kesempatan, di mana ia bisa berkumpul dengan anak anak gadis desanya, ia selalu menceritakan berbagai bidang jurusan dalam dunia medis, agar anak-anak mau mengikuti jejaknya sebagai Bidan, atau melanjutkan pendidikan mereka sebagai dokter.

"Kadang di sungai saat kita mencuci, atau mencari ikan, saya bercerita bagaimana mulianya tenaga medis. Puji Tuhan, anak anak banyak tertarik, dan banyak juga yang mengatakan ingin seperti Kakak Margaret yang bisa kasih sembuh orang sakit," katanya sambil berkelakar.

Baca juga: Sepenggal Kisah tentang Heri Korban Tragedi Trisakti, Suka Balap Mobil dan Sepak Bola

Sosialisasi dengan tujuan regenerasi ini pula yang digalakkan Margaret dalam kesempatan imunisasi dan waktu berkumpul warga.

Mengacu pengalaman banyaknya tenaga medis yang ditugaskan ke Tau Lumbis tak pernah bertahan lama, ia berpikir bahwa anak tempatanlah yang seharusnya mengambil tanggung jawab tersebut di pundaknya.

"Saya juga tidak tahu, kiprah saya yang selalu bermimpi agar wilayah perbatasan memiliki generasi medisnya sendiri, atau pengabdian saya di batas Negara yang akhirnya dikasih penghargaan sama Ibu Iriana. Yang pasti penghargaan tersebut, semakin menguatkan niat dan pengabdian saya untuk terus berkecimpung dalam menyehatkan masyarakat," tandas Margaret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com