Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di NTT Tewas Diduga Gantung Diri, Ibunda Temukan Surat Berisi Permintaan

Kompas.com - 19/05/2023, 20:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - YRM (17) siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diduga gantung diri di pohon cemara, Jumat (19/5/2023).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Miomafo Barat Inspektur Polisi Dua (Ipda) Putu Ediarta, mengatakan, siswa kelas III SMA itu ditemukan tewas gantung diri oleh ibu kandungnya WKT (50).

"Ditemukan tewas gantung diri tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita," ujar Putu, kepada Kompas.com, Jumat malam.

Berdasarkan keterangan WKT lanjut Putu, awalnya YRM sempat tidur di rumah temannya berinisial MB pada Kamis (18/5/2023) malam.

Kemudian, pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita, YRM kembali ke rumahnya. Sedangkan ibunya WKT sedang berada di rumah tetangga.

Baca juga: 7 BTS Kominfo di Pelosok NTT Sebagian Tak Aktif, Warga Dapat Sinyal Malam Hari

Tak lama kemudian, WKT kembali ke rumah untuk menyiapkan. Namun, saat berada di tempat tidur, WKT melihat sepucuk surat.

"Isi suratnya, meminta ibunya untuk melihatnya di kebun milik mereka yang berada di bawah rumah mereka. Dia juga menulis selamat jalan mama," sebut Putu.

Setelah membaca surat tersebut, WKT langsung ke kebun untuk mengecek sesuai surat tersebut.


Tiba di kebun, WKT terkejut karena melihat anaknya sudah gantung diri di atas pohon cemara menggunakan tali nilon warna biru.

Melihat itu, WKT berusaha memanjat pohon untuk menurunkan putranya, tetapi karena ukuran pohon besar, WKT lalu berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

Warga pun berdatangan ke lokasi untuk melihat hal itu. Warga lalu menghubungi polisi.

Tim identifikasi Polres TTU, piket Polres TTU dan Kapolsek Miomaffo Barat bersama anggotanya mendatangi tempat kejadian dan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Kecewa dengan Tower BTS 4G di Semau, Warga NTT: Kami Sempat Berencana Membongkarnya

"Hasil olah tempat kejadian perkara dan juga visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh YRM," kata Putu.

Jenazah YRM kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Keluarga menerima dengan ikhlas kematian YRM dan bersedia untuk membuat surat pernyataan penolakan otopsi," kata Putu.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif YRM nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com