Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Terbakarnya KM Serba Prima di Samudra Hindia, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 19/05/2023, 18:23 WIB
Dedi Muhsoni,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Serba Prima yang membawa 14 orang anak buah kapal (ABK) terbakar di perairan Cilacap, Jawa Tengah, pada posisi 8.24 Lintang Selatan-102.27 Bujur Timur, pada Selasa (16/5/2023).

Dari 14 ABK, 10 orang di antaranya warga Kabupaten Pemalang.

Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Pemalang Abdul Hasan mengatakan, informasi terbakarnya KM Serba Prima baru diterimanya pada Kamis (18/5/2023).

"Ada 10 orang ABK dari Pemalang, dan saat pencarian, ditemukan 2 orang warga Pemalang dalam kondisi selamat, dan hari ini kami sedang menjemput ABK tersebut," kata Hasan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Kapal Nelayan Terbakar di Samudra Hindia, 2 ABK Selamat, 11 Lainnya Hilang

Hasan mengatakan, kronologi KM Serba Prima terbakar diduga dari kompor gas pada wilayah mesin.

Hal itu diketahui saat petugas kamar mesin menghubungi melalui radio kepada pemilik kapal KM Serba Prima.

"Iya, kami sudah mendapat kabar itu. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari mesin atau kompor gas,” ujar Abul Hasan.

Dua orang yang selamat, menurut Abdul Hasan yaitu Heri dan Hasyim warga Dusun Krasak, Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah.

Dua orang tersebut ditemukan saat pencarian oleh kapal nelayan dan petugas SAR wilayah Cilacap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com